Perhatikan Gejala Covid-19 Pada Anak, Waspadai Gejala-gejala Seperti Ini

Dokter spesialis anak, dr. Ni Putu Siadi Purniti mengatakan, anak juga bisa mengalami gejala seperti demam, batuk, anosmia, bahkan pneumonia saat terinfeksi Covid-19.

Hairul Alwan
Senin, 12 Juli 2021 | 11:58 WIB
Perhatikan Gejala Covid-19 Pada Anak, Waspadai Gejala-gejala Seperti Ini
Dukungan Psikososial Bagi Pasien Covid-19 Anak. (Dok. OT Group)

SuaraBanten.id - Orantua harus perhatikan gejala Covid-19 pada anak. Perhatikan sejumlah gejala Covid-19 pada anak dan waspadai gejala-gejala nya agar bisa langsung mengambil tindakan yang tepat.

Pada umumnya gejala Covid-19 pada anak tidak terlalu berbeda dengan gejala Covid-19 yang dirasakan orang dewasa.

Menurut Dokter spesialis anak, dr. Ni Putu Siadi Purniti mengatakan, anak juga bisa mengalami gejala seperti demam, batuk, anosmia, bahkan pneumonia saat terinfeksi Covid-19.

Apabila anak mengalami pneumonia, menurut dokter Siadi, maka anak sebenarnya sudah mengalami gejala berat Covid-19.

Baca Juga:Dokter Tirta Ungkap Sosok dr Lois Owien: Tak Terdaftar IDI Hingga STR Tidak Aktif 5 Tahun

Beberapa gejala umum Covid-19 adalah demam, batuk, pilek, muntah, ada diare, letih, lemah, lesu, dan anosmia.

"Tapi kita ketemu seorang anak dengan infeksi saluran pernapasan akut yang berat, misalnya pneumonia sampai sianosis, ini hal-hal yang harus kita curigai. Kita harus lakukan swab," jelas dokter Siadi saat siaran langsung Radio Kesehatan Kemenkes, Senin (5/7/2021).

Anak yang terinfeksi Covid-19 juga bisa alami sesak hingga kesulitan bernapas. Dokter di RSUP Sanglah, Denpasar itu menyampaikan, beberapa anak terutama balita, mungkin tidak bisa mengutarakan dirinya alami sesak napas.

Akan tetapi orangtua bisa memerhatikan perubahan cara anak bernapas yang umumnya akan terlihat semakin cepat dari biasanya.

"Kalau anak usia 2 bulan sampai 1 tahun, kita harus hitung napasnya. Ini yang berbeda sekali dengan dewasa. Jadi anak-anak belum mengerti jadi napasnya cepat."

Baca Juga:Innalillahi Habib Mada Athos Meninggal Dunia, Abu Janda Singgung Karma Instan

"Kalau dia lebih dari 50 kali (per menit) pada anak 2 bulan sampai 1 tahun ini yang kita sebut napas cepat. Kalau usia 1 tahun sampai 5 tahun napas cepat lebih dari 40 (kali per menit)," paparnya.

Selain jumlah napas, bisa juga terjadi perubahan fisik pada anak berupa adanya cekungan di antara otot dada dengan perut. Menurut dokter Siadi, kondisi itu terjadi saat anak alami nafasnya cepat.

Adanya cekungan tersebut juga bisa menjadi tanda kalau anak sudah mengalami pneumonia.

"Jadi kalau kita menemukan anak seperti itu, apalagi sebelumnya ada demam, batuk, pilek, diare, muntah, kita bawa ke layanan kesehatan. Kita bisa curigai itu adalah pneumonia dan kalau misalnya ada biru itu sudah termasuk (gejala) berat," jelasnya.

Pada beberapa anak, gejala Covid-19 juga bisa menyebabkan mual dan muntah. Bahkan diare hingga penurunan kesadaran saat dibawa ke rumah sakit.

Dokter Siadi mengingatkan agar orangtua selalu waspada dengan adanya kemungkinan anak terinfeksi Covid jika alami berbagai masalah kesehatan tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini