Andi Arief: Indonesia Menuju Negara Gagal, Penanganan Covid dan Pertumbuhan Ekonomi Gagal

Andi Arief sebut Indonesia menuju negara gagal dan singgung pertumbuhan ekonomi di pemerintahan Jokowi sebesar 7 persen gagal.

Hairul Alwan
Sabtu, 10 Juli 2021 | 09:15 WIB
Andi Arief: Indonesia Menuju Negara Gagal, Penanganan Covid dan Pertumbuhan Ekonomi Gagal
Politikus Partai Demokrat Andi Arief.[Twitter/@Andiarief__]

SuaraBanten.id - Politisi Parai Demokrat Andi Arief sebut Indonesia menuju negara gagal. Sebut Indonesia menuju negara gagal, Andi Arief singgung penanganan Covid-19.

Andi Arief sebut Indonesia menuju negara gagal dan singgung pertumbuhan ekonomi di pemerintahan Jokowi sebesar 7 persen gagal.

Andi Arief sindir Jokowi dengan menyebut dirinya 'Presiden Indonseia'. Ia kemudian meminta maaf lantaran NKRI saat ini tengah menuju negara gagal.

Andi Arief sindir Presiden Jokowi lewat cuitannya di Twitter, seperti dilihat pada Jumat (9/7/2021).

Baca Juga:VIral Vaksin Rasa Liburan, Tempat Vaksinasi di Yogyakarta Ini Diklaim Terindah di Dunia

“Saya, Presiden Indonesia. Memohon maaf atas ucapan, tindakan dalam menangani covid,” cuit Andi Arief.

Tak hanya itu, Andi Arief juga menyebut para menteri Kabinet Jokowi menganggap enteng covid dan menjadikan pandemi virus tersebut sebagai bahan guyonam.

“Maafkan juga para menteri yang jadikan covid sebagai gurau canda dan enteng-entengan,” tuturnya.

Dalam cuitan itu, Andi Arief juga menilai target pertumbuhan ekonomi di pemerintahan Jokowi sebesar 7 persen gagal sehingga Indonesia saat ini tengah menuju negara gagal.

Pada akhir kicauannya, Andi Arief menyebut bahwa narasi cuitannya itu adalah bentuk contoh permintaan maaf.

Baca Juga:Viral Apoteker Tuduh Vaksin Penyebab Terpapar Covid-19, Klaim Banyak Buktinya

“Kini ambisi ekonomi 7 persen gagal, dan Indonesia menuju negara gagal. Selanjutnya Mari bersatu. Contoh permintaan maaf,” ungkapnya.

Pada kicauan selanjutnya, Andi Arief juga menilai Indonesia di tangan Presiden Jokowi benar-benar berada dalam ciri-ciri negara gagal.

“Indonesia benar-benar berada dalam ciri negara gagal. Partai-partai koalisi pendukung Jokowi diharapkan tidak ABS. Jangan menjadi Harmoko ke 2 dalam sejarah republik Indonesia,” ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini