SuaraBanten.id - Permadi Arya atau Abu Janda dikabarkan positif Covid-19 varian baru. Abu Janda dikabarkan positif Covid-19 varian baru dan mengakui serangannya brutal seperti pisau bermata dua.
Abu Janda dikabarkan positif Covid-19 varian baru lantaran mengunggah terungkap saat Abu Janda mengunggah foto tangan yang tampak sedang diinfus.
Tak hanya itu, dalam keteranganya, ia juga menuliskan kata “ISOMAN” (isolasi mandiri) dilengkapi dengan tambahan “day#5”, dikutip dari Terkini.id-Jaringan Suara.com.
Karenanya, banyak yang menduga jika sang aktivis tersebut memang positif terjangkit Covid-19.
Baca Juga:Gus Miftah Soal Penutupan Masjid: Saya Dukung Pemerintah
Dalam postingannya itu, Abu Janda menulis cukup panjang lebar terkait kondisi yang tengah dialaminya.
Menurutnya, varian baru Covid-19 lebih ganas lantaran berserakan bebas di ruang publik sehingga serangannya pun lebih brutal.
“Varian baru ini lebih ganas karena dia airborne berterbangan di udara sudut-sudut ruang publik, di luar pagar rumahmu,” tulis Abu Janda, dikutip terkini.id pada Senin, 5 Juli 2021.
Abu Janda juga mengumpamakannya sebagai sebuah pisau bermata dua karena virus tersebut bahkan bermutasi dalam tubuh orang-orang telah divaksinasi.
“Serangannya lebih brutal karena dia bermutasi di dalam tubuh orang-orang yang telah divaksin, ya pisau bermata dua,” ungkapnya.
Baca Juga:Heboh Ceramah Kiai Sofwan Nizhomi, Semakin Takut Covid-19 Iblis Makin Senang
Karena itu, Abu Janda pun menulis sejumlah kalimat lainnya yang tampak seperti sebuah imbauan agar masyarakat senantiasa menjaga protokol kesehatan.
Bagi Abu Janda, orang yang belum terpapar Covid-19 bukan berarti karena mereka hebat, melainkan hanya lantaran masih beruntung saja.
“Kau bisa jaga prokesmu, jaga positive thinkingmu. Tapi dia cuma butuh satu momen lemahmu, mungkin pikiranmu atau tidak fit badanmu, dalam sekejap mata! Saya adalah bukti manusia tidak akan menang main kucing-kucingan dengannya,” tuturnya.
“Jika Anda belum kena, bukan karena Anda jago, Anda cuma masih beruntung saja,” pungkas Abu Janda mengakhiri.