"Mundur-mundur. Kalau masih seperti ini mendingan KTP nya dibawa aja dan engga akan kami cetak. Bapak mundur pak, satu-satu. Bapak diam aja gak usah ikut-ikutan," tegasnya dengan suara keras.
Dirinya pun menanyakan satu-satu kepada warga yang yang akan menyerahkan KTP ke petugas.
"Bapak dari mana, kalau dari Lampung taro sini pak, dari serang taro sini pak. Bapak jangan semua maju taro sini aja pak. Saya yang panggil satu-satu," ujarnya menunjuk ke meja.
Lantaran makin merangsek, petugas pun makin keras mengeluarkan suara dari micropon dan tambak terlihat kesal.
Baca Juga:WARNING Hotel Yasmin Penuh! Camat Siapkan Rumah Kosong untuk Karantina Pasien COVID-19
"KTP nya taro sini pak, terus bapak kembali ke sana. Satu-satu, satu-satu, balik ke belakang, balik ke belakang. Kalau masih kaya gini mendingan gak usah di cetak sertifikat nya," ujarnya.
Menanggapi hal itu, Plt Kepala Dinkes Cilegon Dana Sujaksani mengatakan, tentunya hal itu perlu dilakukan oleh petugas, agar tidak terjadi kerumunan dan malah menimbulkan cluster.
"Harus kita harus tegas, kita juga sudah siapkan satgas Covid-19 untuk mengawal berlangsungnya vaksin masal ini," katanya.
Kata dia pihaknya juga sudah menyiapkan pengamanan untuk keberlangsungan vaksinasi masal.
"Kita sudah siapkan personel juga, dari Polisi, Pol PP, dishub," ujarnya.
Baca Juga:Antrean Mengular, Peserta Vaksin di Tangsel Diminta Bubar Usai Berdiri Dua Jam
Meski ada ancaman dari petugas untuk tidak akan mencetak sertifikat vaksin. Dana menjelaskan, hal itu hanya sebatas imbauan kepada warga untuk tidak terjadi kerumunan.