SuaraBanten.id - Sebanyak 3 RT di Kelapa Dua Tangerang lockdown karena puluhan warganya positif COVID-19. Jumlahnya bertambah 10 orang, jadi 63 orang.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Hendra Tarmizi mengatakan, jumlah itu didapat setelah hasil tracing dari 442 warga di wilayah tersebut.
"Yang sudah tracing 442 orang, total (Positif Covid-19) 63 orang, semua sekarang sudah di (hotel) yasmin," ujar Hendra saat dihubungi Suara.com, Minggu (6/6/2021).
Hendra juga mengatakan, ke-63 pasien itu merupakan warga dari RT 06, 07, 08, dan 09, di RW 06, Kelurahan Kelapa Dua.
Baca Juga:Tanggapan KPAI Terkait Sekolah Tatap Muka, Perubahan Umum Vagina Setelah Melahirkan
Dirinya menyebut jika pihaknya telah menutup atau menerapkan lockdown di antara tiga RT tersebut.
"Jadi 3 RT lockdown skala kecil tingkat RT, tadinya kan 2, sekarang bertambah satu, kalau RT nya saya kurang tahu, coba tanyakan camatnya," tuturnya
Hendra menerangkan jika lockdown di lingkungan itu akan berakhir hingga status zona wilayah tersebut sudah kembali kuning.
Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya penyebaran Covid-19.
"Lockdown ini berakhir sampai zonanya sudah bukan zona merah lagi atau kuning, Jadi tergantung. Karena di kabupaten tangerang itu ada zona skala RT," tutur.
Baca Juga:Tambah Seribu Lebih, Kasus Positif Covid-19 DKI Jakarta Jadi 11.516 Orang
"(Untuk menandakan wilayah itu di lockdown) ada petugas yang menjaga," imbuhnya.
Awal mulanya warga di RW tersebut terpapar Covid-19.
Sejumlah warga di RW tersebut sempat melakukan kerja bakti. Usai kerja bakti, mereka juga mengadakan makan bersama.
Selang beberapa hari, salah seorang warga yang mengikuti kerja bakti tiba-tiba mengeluh sakit dan dirujuk ke salah satu RS.
Saat dia melakukan skrining tes Covid-19, hasilnya warga tersebut terkonfirmasi positif Covid-19.
Pihaknya kemudian melakukan skrining tes Covid-19 kepada ratusan warga lain di empat RT tersebut.
"Awalnya ada beberapa warga yang sakit, terus dilakukan traccing, hasilnya positif. (Namun) sebelumnya dia sempat kerja bakti. Ramai-ramai di sana," kata Hendra.
"Ada 53 orang terkonfirmasi positif, setelah dilakukan tracing," sambungnya.
Hanya saja, salah satu warga bernama Yeni membantah jika kawasannya ada puluhan orang yang terpapar Covid-19. Menurutnya, hanya ada 18 orang yang terjangkit virus Corona.
"Nggak benar. Sebenarnya 3 ambulan itu kosong. Jadi disini itu engga sebesar itu, engga seheboh itu. Cuma sampai 18 org, langsung dibawa ke Yasmin karena itu Orang Tanpa Gejala (OTG)semua," ujar Hesti saat ditemui di lokasi, Minggu (6/6/2021).
Hesti menegaskan jika di perumahannya tidak ada lockdown. Namun, hanya diterapkan pembatasan wilayah skala kecil. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya penyebaran Covid-19.
"Jadi tidak ada lockdown, cuma sementara diakukan pembatasan. Supaya orang luar enggak keluar masuk, " tegasnya.
Hal senada dikatakan warga lainnya, Hesti. Kata dia, di perumahannya tidak ada lockdown. Namun, hanya menerapkan isolasi skala kecil
"Mungkin bukan lockdown, soalnya yang kita tahu, kita enggak bisa melakukan kegiatan apapun dan itu butuh biaya yang besar untuk me-lockdown suatu di daerah," lanjutnya.
Pantauan SuaraJakarta.id, di Jalan Sanpan, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Minggu (6/6/2021) pukul 15.28 WIB, terlihat aktifitas di wilayah tersebut berjalan normal.
Tampak warga yang beribadah atau berbelanja menggunakan masker dan mematuhi protokol kesehatan.
Ada dua petugas binmas dan satu petugas keamanan di komplek tersebut. Mereka menjaga dan mengingatkan warganya agar tetap mematuhi protokol kesehatan.
Kontributor : Muhammad Jehan Nurhakim