SuaraBanten.id - Indomaret di kawasan pemukiman buruh Tangerang di Jatiuwung tetap ramai pembeli di tengah aksi boikot Indomaret yang dilakukan buruh KSPI. Indomaret diboikot, Kamis (27/5/2021) hari ini.
Di Jatiuwung, Kota Tangerang aksi boikot belum terjadi. Boikot tersebut, buntut dari salah satu karyawan Indomaret Anwar Bessy yang menuntut pembayaran THR 2020 dari perusahaan.
Anwar dibawa ke ranah hukum karena merusak gypsum kantor.
Meski rencana boikot Indomaret itu sudah digaungkan organisasi buruh jauh hari, tetapi sepertinya belum terlaksana.
Baca Juga:Disebut Setan, Neno ke Inul: Salam Sayang, Saya Nggak Suka Bertengkar
Di Indomaret Jatiuwung, Kota Tangerang misalnya, tetap beroperasi normal seperti biasa dan tak ada aksi boikot Indomaret.
Bahkan, tak ada spanduk apa pun yang menandakan aksi solidaritas menuntut Anwar Bessy dibebaskan dari tuntutan hukum.
Sejumlah karyawan di Indomaret Jatiuwung pun tampak beraktivitas seperti biasa, membuka toko dan melayani sejumlah pembeli.
Salah satu karyawan, Delvis mengatakan tokonya hingga saat ini beroperasi normal.
"Di sini aman. Beritanya sih dari beberapa hari lalu, tapi sampai saat ini masih aman," katanya sambil melayani pembeli.
Baca Juga:Lokasi Buruh Boikot Indomaret di 18 Kota
Hingga saat ini belum ada pemberitahuan terkait aksi boikot tersebut. Jika benar terjadi ada boikot Indomaret, Delvis mengaku pasrah.
"Ya nggak tau mau gimana lagi, pasrah. Tapi kayaknya (recana boikot) serius. Soalnya ada di media-media nasional," ungkapnya.
Dikutip dari Suara.com, aksi boikot Indomaret 27 Mei 2021 itu digaungkan oleh Presiden KSPI Said Iqbal. Aksi tersebut sebagai dukungan keputusan Federasi Serikat Pekerja Indonesia (FSPMI) untuk melalukan kampanye boikot Indomaret.
Kontributor : Wivy Hikmatullah