SuaraBanten.id - Hari pertama pelaksanaan tes Covid-19 di keramaian di Kota, 5 orang positif Covid-19.
Dinas Kesehatan mengantisipasi peningkatan kasus pasca libur Lebaran Idul Fitri 2021/1442 Hijriyah dengan menggelar Rapid Test Antigen secara acak di berbagai pusat keramaian.
Sepekan kedepan, Dinkes menyiapkan 20 ribu swab antigen dan kantong GeNose dengan enam alat tes GeNose yang disebar di wilayah Timur, Barat dan Tengah.
“Kemarin Minggu (16/5) Dinkes menggelar swab antigen acak di Pos Cek Point. Hari ini, selain menggelar di cek point, Dinkes juga menggelar di pusat keramaian. Diantaranya Pasar Malabar, Pasar Anyar dan CBD Ciledug. Masing-masing kita menarik 200 sampel swab antigen,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang dr Liza saat ditemui di Puspem Kota Tangerang, Senin (17/5/21).
Baca Juga:Siap-siap! Rumah Warga Kota Tangerang Mudik Didatangi dan Dites Covid-19
Liza mengungkapkan, hasil swab antigen acak yang digelar kemarin terdapat lima orang positif. Diantaranya, dua warga Neglasari, satu warga Karawaci, Larangan dan satu warga Rajeg Kabupaten Tangerang.
“Untuk yang warga Kota Tangerang, sudah kirim ke puskesmas domisili masing-masing untuk tindakan lebih lanjut. Sedangkan untuk warga Kabupaten sudah kita koordinasikan ke jajaran Dinkes Kabupaten dan Camat Rajeg untuk ditangani lebih lanjut,” katanya.
Dijelaskan dr Liza, seminggu hingga 14 hari kedepan, Dinkes akan fokus pada tracing massal secara dini ini. Hal ini ditujukan, untuk menemukan kasus sedini mungkin. Sehingga, penanganan kasus covid-19 di Kota Tangerang bisa lebih cepat untuk ditindaklanjuti.
Kata dr Liza, disiapkannya ribuan alat tes antigen tersebut untuk meminimalisir risiko penyebaran virus corona terhadap masyarakat.
“Untuk swab di pusat keramaian, kita ambil warga secara acak. Dibantu petugas Satpol PP dan Dishub, kita ambil mereka yang terlihat tidak menggunakan masker, baik pengguna jalan atau pengendara. Selain itu, petugas juga melakukan woro-woro di lokasi tersebut, untuk warga yang ingin ikut swab dipersilakan secara gratis,” ungkap dr Liza.
Baca Juga:Pedagang Demo Minta Wisata Kolam Air Cikoromoy Pandeglang Dibuka