Penemuan Mayat Bayi di Makam Merancang Kragilan Diduga Hasil Hubungan Gelap

Kami masih menyelidiki siapa orang tua bayi yang tega membuang darah daging sendiri. Baru dugaan, kepastiannya setelah pelaku tertangkap, kata Mariyono.

Hairul Alwan
Rabu, 14 April 2021 | 19:32 WIB
Penemuan Mayat Bayi di Makam Merancang Kragilan Diduga Hasil Hubungan Gelap
Olah TKP penemuan mayat bayi di Makam Merancang Kragilan (BantenHits.com)

SuaraBanten.id - Penemuan mayat bayi di Makam Merancang Kragilan, Kabupaten Serang diduga kuat merupakan hasil hubungan gelap. Hal tersebut diungkapkan Kapolres Serang AKBP Mariyono, Rabu (14/4/2021).

Mariyono menduga bayi malang tersebut sengaja dibuang oleh orangtuanya, untuk menutupi rasa malu, karena hasil hubungan gelap kedua orangtuanya.

“Kami masih menyelidiki siapa orang tua bayi yang tega membuang darah daging sendiri. Baru dugaan, kepastiannya setelah pelaku tertangkap,” katanya kepada BantenHits.com-Jaringan SuaraBanten.id.

Kata Mariyono, penemuan mayat bayi itu terungkap saat aksi bakti sosial bersih-bersih makam yang dilakukan warga Lingkungan Merancang, Desa Kendayakan, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Senin (12/4/2021).

Baca Juga:Jasad Bayi Tak Berpakaian Ditemukan di Pemakaman Merancang Keragilan

Mayat bayi di area pemakaman dengan kondisi sudah menyebarkan bau busuk. Jasad bayi mungil itu pertama kali ditemukan oleh warga yang mencium bau tak sedap.

“Saat ditemukan kondisi bayi diduga baru dilahirkan, namun sudah dalam keadaan membusuk,” kata Kapolres Serang AKBP Mariyono.

Penemuan jasad tersebut bermula dari beberapa warga yang mencium bau bangkai yang begitu menyengat saat melakukan kerja bakti.

Setelah dilakukan pengecekan bau tersebut berasal dari jenazah bayi tanpa busana dalam kondisi dikerubungi lalat di area pemakaman.

“Jasad bayi langsung dilarikan ke rumah sakit dr Drajat Prawiranegara. Kasus penemuan masih didalami tim reskrim, dari Polsek dan Polres,” pungkasnya.

Baca Juga:Berkedok Toko Kosmetik, Penjualan Obat Keras di Kibin Serang Terungkap

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak