Blak-blakan Jual CU FC Ke Raffi Ahmad, Yudhi Tak Mau Sebut Nominal

Ya nilai akuisisinya untuk membiayai satu musim masih kurang lah. Saya bukan melihat dari nilainya, tapi bisnisnya ke depan," ungkap Yudhi Aprianto.

Hairul Alwan
Kamis, 01 April 2021 | 13:37 WIB
Blak-blakan Jual CU FC Ke Raffi Ahmad, Yudhi Tak Mau Sebut Nominal
Dewan Pengawas Rans Cilegon United Yudhi Aprianto saat diwawancara (Suara.com/Alwan)

SuaraBanten.id - Blak-blakan jual CU CF ke Raffi Ahmad, Dewan Pengawas Rans Cilegon FC Yudhi Aprianto enggan sebutkan nominal.

Yudhi Aprianto hanya menceritakan bagaimana Cilegon United FC yang kini berganti nama menjadi Rans Cilegon FC dijual ke Sultan Andara Raffi Ahmad.

Sejumlah alasan diungkapkan Yudhi mulai daro penjajakan krisis keuangan, hingga penjajakan dan mengganti nama menjadi Rans Cilegon FC.

“Saya tidak mau menyalahkan siapa-siapa, karena berat menjalankan tim di Liga 2 ini. Saya tidak mau melibatkan siapa-siapa. Saya tidak mau mencari kambing hitam, ini realitas yang harus saya jalani apalagi ini di masa pandemi,” kata Dewan Pengawas Rans Cilegon FC itu saat ditemui di Swisbel Hotel Cilegon, Kamis (1/4/2021).

Baca Juga:Sultan Andara Raffi Ahmad Beli Cilegon United, Begini Kronologi Lengkapnya

Keterbatasan dana untuk mencukupu klub sepak bola yang ia bentuk menjadi alsan tersebsar Yudhi menjual tim yang kini bernama Rans Cilegon FC itu. Semenjak 2017 ia mengaku keteteran membiayai tim sepak bolanya lantaran tersandung kasus korupsi.

“Semenjak Pak Iman ga ada, saya harus menjalankan tim ini sendiri. Saya sangat menghargai beliau, beliau adalah tokoh sepak bola Cilegon, saya tidak bisa pungkiri itu. Tapi karena finansial memaksa saya juga harus berpikir. Jadi sudah saatnya kita berpikir positif, karena sepak bola itu tidak bisa sendiri,” imbuhnya.

Pasca kasus hukum itu, kondisi CU FC semakin memburuk. Tidak adanya kepedulian kalangan industri dalam keberlangsungan CU FC, menurutnya semakin memperparah keadaan.

“Di situasi normal saja, sponsor itu sulit. Apalagi di masa pandemi saat ini. Nama Cilegon United di perusahaan-perusahaan itu sudah tidak baik, sudah di-blacklist. Jadi seharusnya masyarakat Cilegon bangga, sekelas Raffi Ahmad mau mengakuisisi,” ujar Yudhi yang kini menjabat sebagai Dewan Pengawas RANS Cilegon FC.

Raffi Ahmad (tengah) menerima jersey dari Yudhi Apriyanto, Presiden Cilegon United FC, dalam peresmian akusisi klub sepak bola tersebut menjadi RANS Cilegon FC, Rabu (31/3/2021). (ANTARA/Arindra Meodia)
Raffi Ahmad (tengah) menerima jersey dari Yudhi Apriyanto, Presiden Cilegon United FC, dalam peresmian akusisi klub sepak bola tersebut menjadi RANS Cilegon FC, Rabu (31/3/2021). (ANTARA/Arindra Meodia)

Yudhi mengaku sebelum keputusan menjual klub, dirinya sudah berdiskusi dengan Helldy Agustian, sebelum Helldy dilantik sebagai Walikota Cilegon.

Baca Juga:Terungkap, Penghubung Cilegon United Dijual ke Raffi Adalah Hamka Hamzah

“Saya tidak mau menghubungi Pemda, dan tidak mau menyalahkan Pak Helldy (Walikota Cilegon), beliau orang baru dengan banyak program ke masyarakat, saya tidak membebani beliau. Karena saya katakan ke beliau, pak saya berat. Tapi Pak Helldy pun saya rasa beliau silakan, terserah Pak Yudhi, silakan Pak Yudhi jalankan, begitulah bahasanya,” katanya.

Namun demikian, nilai penjualan CU FC hingga saat ini masih misteri. Pasalnya, Yudhi Apriyanto enggan mengungkap dengan alasan tertentu dan membantah kabar yang beredar bahwa CU FC telah terjual senilai Rp300 miliar.

“Ya nilai akuisisinya untuk membiayai satu musim masih kurang lah. Saya bukan melihat dari nilainya, tapi bisnisnya ke depan. Rp300 miliar itu terlalu besar lah. Nanti saya bicara ke Pak Walikota, saya akan menghadap dan diskusi dengan beliau. Karena ngga etis juga kalau sampaikan di sini, nanti malah viral lagi. Yang pasti Pemda bisa melihat itu sebagai potensi, saya bisa bantu mendatangkan Raffi,” tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini