SuaraBanten.id - Tangisan haru 16 orang penganut aliran Hakekok Balakasuta saat mereka hendak dipulangkan ke kediamannya masing-masing.
Belasan orang tersebut mengaku menyesal lantaran telah mengikuti aliran yang menyimpang dari ajaran islam.
Sebelum dipulangkan, mereka terlebih dahulu dikumpulkan di Kantor Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang untuk membaca ikrar taubat dan dua kalimat syahadat.
Manatan pimpinan Aliran Hakekok Balakasuta Arya (52) memimpin langsung pembacaan ikrar taubat diikuti 15 pengikutnya. Mereka juga dipandu membaca dua kalimat syahadat oleh Ketua MUI Cigeulis.
Baca Juga:Terungkap Motif Aliran Hakekok Balakasuta Ingin Kaya dan Selamat, Nyatanya?
“Mereka sudah benar-benar bertaubat, mudah-mudahan enggak kembali seperti dulu,” kata Ketua Bakorpakem Pandeglang, Suwarno, Kamis (25/3/2021).
Sementara mantan pimpinan Hakekok Balakasuta, Arya mengaku menyesal telah menganut ajaran menyimpang tersebut. Dia memastikan tidak akan kembali memeluk ajaran yang bertentangan dengan syariat islam.
“Saya menyesal, saya tau ajaran itu menyimpang dari Islam dan saya tidak akan kembali memegang ajaran itu,” ungkapnya.
Arya berharap, dia dan mantan penganut ajaran Hakekok Balakasuta lainnya dapat diterima dengan baik oleh masyarakat di lingkungan tempat tinggalnya, yakni di Kecamatan Cimanggu dan Cigeulis.
“Setelah ini mudah-mudahan masyarakat dapat menerima saya. Ya paling saya akan kembali bertani,” tandasnya.
Baca Juga:Dibina Abuya Muhtadi, Penganut Hakekok Balakasuta Kembali ke Lingkungannya