SuaraBanten.id - Penganut Aliran Hakekok Balakasauta resmi dikembalikan ke lingkungan tempat tinggalnya hari ini, Kamis (25/3/2021).
mereka dikembalikan ke permukimannya setelah mendapat pembinaan dari pimpinan Pondok Pesantren Raudlatul Ulum Cidahu, Abuya Muhtadi.
Pembinaan dilakukan sejak 13 Maret 2021 atau sudah sekira 13 hari. Mereka telah menjalani keseharian layaknya orang islam yakni salat lima waktu dan berzikir.
Belakangan terungkap motif pimpinan Aliran Hakekok Balakasauta Arya dan pengikutnya menjalani ritual mandi bareng secara bugil di sebuah wahangan yang terletak di Desa Karang Bolong, Kecamatan Cigeulis, (11/3/2021) agar me mereka kaya dan selamat.
Baca Juga:Dibina Abuya Muhtadi, Penganut Hakekok Balakasuta Kembali ke Lingkungannya
Diketahui, motif Arya menganut dan menyebarkan Hakekok agar mendapat kekayaan dan selamat dunia dan akhirat.
Dia mendapat ajaran Hakekok pada 2005 dari bapaknya yang kini sudah meninggal dunia.
Meski memiliki keyakinan bakal menjadi kaya, tapi pada faktanya Arya dan pengikutnya yang tinggal di Kampung Pamukiman, Desa Karang Bolong, Kecamatan Cigeulis, hidup di bawah garis kemiskinan.
Mereka hidup menumpang di tanah orang dan berpenghasilan tidak tetap.
Sebelumnya diberitakan, usai dibina Abuya Muhtadi, penganut Sekte Hakekok Balakasauta dikembalikan ke lingkungan tempat tinggalnya.
Baca Juga:MUI : Ajaran Hakekok Balakasuta Menyimpang dan Bertentangan dengan Islam
16 orang yang sebelumnya menjadi anggota sekte yang menjalankan ritual mandi bareng secara bugil di sebuah wahangan yang terletak di Desa Karang Bolong, Kecamatan Cigeulis, (11/3/2021) lalu.
Melalui Badan Koordinasi Pengawasan Aliran Kepercayaan (Bakorpakem) Pandeglang, ke 16 anggota aliran Hakekok Balakasuta akan dikembalikan ke lingkungannya hari ini, di Kecamatan Cigeulis dan Cimanggu.
Belasan anggota aliran Hakekok Balakasuta ini sebelumnya mendapat pembinaan dari pimpinan Pondok Pesantren Raudlatul Ulum Cidahu, Abuya Muhtadi di rumah singgah milik Dinas Sosial (Dinsos) Pandeglang.
Pembinaan dilakukan sejak 13 Maret 2021 atau sudah sekira 13 hari. Mereka telah menjalani keseharian layaknya orang islam yakni salat lima waktu dan berzikir.
“Ya rencananya akan dikembalikan (Besok),” singkat Waka Polres Pandeglang, Kompol Rikiy Crisma Wardana kepada BantenHits.com-Jaringan SuaraBanten.id.