SuaraBanten.id - Mantan Politisi Demokrat Ferdinand Hutahaean dituding menghina Presiden lewat akun twitter Ferdnand_Haean.
Dalam kicauannya, netizen bernama Bintangku206 menyebut Ferdinand Hutahaean mirip manusia berhati binatang lantaran memaki presiden dengan nama binatang.
"Si FerdinandHaean3 mirip manusia berhati binatang. Luar biasa hinaannya kepada yang bersebrangan dengan dia dulu dia maki 'PRESIDEN ANJING' di tweet nya siapa kira-kira presiden yang dia maki?," tutur Bintangku206 sembari menyertakan tangkapan layar kicauan dari Twitter palsu Ferdinand Hutahaean.
Ia pun menyebut Ferdinand Hutahaean sekarang ini menjadi penjilat dengan menyerang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Baca Juga:Ferdinand Hutahaean: Jika Memang Cukup, Tolak Impor Beras
"Sekarang dia jadi penjilat dengan cara menyerang aniesbaswedan coba bawa ke psikiater ni bangke?," ujarnya.
Menanggapi postingan itu, Ferdinand Hutahaean tampak emosi dengan kicauan seorang netizen yang menuduhnya telah memaki presiden dengan nama binatang.
Ferdinand Hutahaean meminta aparat kepolisian untuk mengawasi pengguna Twitter yang menuduhnya tersebut.
Menurutnya, netizen bernama Bintangku206 itu telah membagikan kicauan dari Twitter palsu yang mengatasnamakan Ferdinand Hutahaean.
Ferdinand pun menegaskan, Twitter bernama Ferdnand_Haean bukanlah media sosial miliknya.
Baca Juga:Soal Korupsi Rumah DP 0 Persen, Ferdinand Hutahaean Sindir Neno Warisman
Adapun Twitter-nya yang asli yakni memakai huruf 'i' di nama Ferdinand.
"Pak polisi CCICPolri akun ini tolong dicermati karena capture akun Ferdnand_Haean itu adalah akun palsu. Menulis nama saya saja dia tak lengkap hilang huruf 'i' nya," kata Ferdinand Hutahaean lewat cuitannya di Twitter, Senin 22 Maret 2021.
Ia pun menyayangkan netizen tersebut telah menyebarkan kalimat-kalimat tidak benar alias dusta dalam narasi unggahannya.
"Tapi akun-akun seperti ini menyebarnya dengan kalimat-kalimat dusta," ujar Ferdinand Hutahaean.
Ia pun menegaskan bahwa sebenarnya dirinya bisa saja melaporkan netizen itu dengan tuduhan fitnah dan pelanggaran UU ITE.
Akan tetapi, Ferdinand Hutahaean mengurungkan niatnya tersebut lantaran merasa kasihan dengan netizen itu.
"Saya bisa laporkan sebagai fitnah dalam UU ITE, tapi kasihan," ungkapnya.