Fakir Miskin di Cilegon Kecele, Tak Ada Bantuan Tunai Dalam KCS

Sanuji menegaskan bahwa tidak akan ada dana bantuan berupa uang tunai yang akan diberikan dalam KCS.

M Nurhadi
Jum'at, 05 Maret 2021 | 13:30 WIB
Fakir Miskin di Cilegon Kecele, Tak Ada Bantuan Tunai Dalam KCS
Wali Kota Cilegon Helldy Agustian. [Hairul Alwan/SuaraBanten.id]

SuaraBanten.id - Warga pra-sejahtera di Kota Cilegon yang mengharapkan bantuan tunai dari Pemkot Cilegon pada masa kepemimpinan Helldy-Sanuji harus mengubur harapan mereka.

Pasalnya, program Kartu Cilegon Sejahtera (KCS) yang mereka janjikan saat kampanye ternyata tidak memiliki program bantuan tunai yang diberikan atas masyarakat miskin.

“KCS bagian dari janji kampanye, insya Allah akan direalisasikan. Untuk bantuan tunai langsung tidak ada program, semuanya bentuk program, pendekatannya program untuk kesejahteraan,” ujar Wakil Wali kota Cilegon, Sanuji Pentamarta, Kamis (4/3/2021).

Ia melanjutkan, program KCS yang sebelumnya ia gaungkan selama kampanye sudah bisa dimulai pada tahun ini.

Baca Juga:Mobil Mewah Wali Kota Cilegon Helldy Agustian Bisa Dipinjam Buat Kawinan

“Janji kampanye kita 2021 sudah terealisasi, tapi belum maksimal karena anggaran 2021 sudah disusun pemerintahan sebelumnya,” katanya, melansir Bantennews (jaringan Suara.com).

Lebih jauh ia mengklaim, KCS adalah program yang bertujuan untuk mengentaskan kemiskinan yang berkaitan dengan lapangan pekerjaan.

“Jadi kita menghadirkan lapangan pekerjaan yang sebanyak-banyaknya untuk masyarakat, salah satunya kerja sama dengan industri, UMKM, padat karya, semua potensi pekerjaan-pekerjaan yang bisa kita wujudkan kita akan ambil peluang itu,” ucapnya.

“Ya keluar negeri juga akan kita ambil, misalnya pemuda-pemuda kita mau ke luar negeri kita ambil, misalnya pelayaran,” sambungnya.

Namun begitu, ia menegaskan bahwa tidak akan ada dana bantuan berupa uang tunai yang akan diberikan dalam KCS.

Baca Juga:Tamu yang Datang ke Ruangan Helldy-Sanuji Dilarang Bawa HP dan Tas

“Jadi semuanya program seperti disebutkan tadi. Ini semua sudah bisa disinkronisasi, sebagian program bisa masuk, pada 2022 bisa maksimal,” tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini