Pengakuan Begal Payudara Cilegon: Nafsu Gegara Habis Nonton Video Porno

"Pelaku sering nonton video porno, saat korban turun dari bis pelaku mengaku nafsu melihat korban," ujar Arief.

M Nurhadi
Jum'at, 05 Maret 2021 | 07:19 WIB
Pengakuan Begal Payudara Cilegon: Nafsu Gegara Habis Nonton Video Porno
Begal payudara ditangkap polisi.[BantenNews.co.id]

SuaraBanten.id - Pemuda pelaku Begal Payudara di Simpang Bojonegara berinisial AS ternyata merupakan sehari-hari bekerja sebagai tukang ojek yang biasa mangkal di Simpang Tiga Bojonegara. Hal tersebut diungkapkan Kasat Reskrim Polres Cilegon Arief Nazarudin saat ditemui di ruangannya, Kamis (4/3/2021) kemarin. 

Arief mengatakan, saat melakukan aksinya, pelaku saat itu tengah menunggu penumpang seperti rutinitasnya sehari-hari.

"Oknum tukang ojek ini sedang menunggu penumpang, saat korban berinisial IA turun dari bis, payudaranya dipegang pelaku. Menurut pengakuan pelaku karena dia nafsu melihat korban," katanya kepada SuaraBanten.id.

Disaat bersamaan, suami korban berinisial FB yang tengah menjemput IA marah saat mengetahui istrinya menjadi korban begal payudara langsung mendatangi pelaku.

Baca Juga:Sudah Dikepung, Pelaku Begal Payudara Malah Todongkan Sajam ke Petugas

"FB marah dam menanyakan maksud AS melakukan itu (meremas payudara-red) apa. Saat ditanya AS malah marah dan menodongkan pisau ke arah FB," ungkapnya. 

Dari penyelidikan kepolisian, lanjut Arief, pelaku seringkali menonton video porno sehingga menyebabkan nafsunya tak terkendali.

"Pelaku sering nonton video porno, saat korban turun dari bis pelaku mengaku nafsu melihat korban," ujarnya. 

Akibat perbuatannya, pelaku diancam Pasal 281 ayat (1) jo Pasal 289 KUHP Pidana tentang Berbuat Kesusilaan di Depan Umum serta dikenakan UU RI Nomor 12/1951 Pasal 2 ayat (1) Undang-undang darurat.

"Pelaku diancam hukuman maksimal 7 tahun penjara," pungkasnya. 

Baca Juga:Turun dari Bus di Simpang Bojonegara Cilegon, IA Jadi Korban Begal Payudara

Kontributor : Hairul Alwan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak