SuaraBanten.id - Warga di Kecamatan Kramatwatu Kabupaten Serang digegerkan dengan adanya peristiwa bunuh diri pada Selasa (9/2/2021) pagi. Salah seorang warga berinisial LS (26) diduga mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
Melansir Bantennews (jaringan Suara.com), LS diketahui memiliki hutang ke pemilik warung berinisial BS hingga menjaminkan KTP karena tak punya uang.
Lantaran tak kunjung membayar hutangnya, BS lantas berniat mendatangi korban dengan mencari tahu alamatnya melalui warga setempat.
Tetangga korban berinisial ZH lantas memberi tahu bahwa LS tinggal di depan rumahnya. BS kemudian mendatangi rumahnya. Namun hingga diketuk tiga kali, sama sekali tidak ada jawaban.
Baca Juga:Gegara Hutang, Kades di Serang Disekap Komplotan Penculik 20 Hari
Saat saksi BS mengintip melalui jendela, nampak sosok manusia berdiri namun sama sekali tidak menyahut. Ia juga melihat dispenser terjatuh di depan korban.
Melihat hal ini, BS lantas kembali ke rumah ZH untuk memberitahu sekaligus bertanya kepada SG. Saat keduanya melihat kembali ke rumah korban, saat itulah diketahui korban gantung diri.
Saksi lantas melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian. Hingga saat ini, Kapolsek Kramatwatu Kompol Wahyu masih belum mengkonfirmasi hal ini.
Catatan Redaksi: Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecenderungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.
Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email [email protected] dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan, 24 jam.
Baca Juga:Minta Hutang Tak Dituruti, Tingkah Pria Ini Bikin Warganet Emosi