"Waktu meninggal Aisyah di rumah. Tinggal di rumah berdua, ayah meninggal lebih dulu," tutur Aisyah.
Di Tangerang Selatan, Aisyah tak memiliki kerabat atau saudara baik dari keluarga ibu dan bapaknya.
Tetapi, Aisyah mengaku, memiliki dua kakak yang saat ini tinggal bersama eyangnya di Jakarta.
"Keluarga adanya di Jakarta sama di Bangka Belitung. Aisyah punya dua kakak. Dua-duanya tinggal sama Eyang di Jakarta, kakak paling besar 21 tahun, udah kerja. Kakak udah ngehubungin Aisyah, setiap hari. Jakartanya di Kedoya," ungkap Aisyah.
Baca Juga:Prihatin Kasus Covid-19 Tembus 1 Juta, Airin: Yuk Sama-sama Anggap Diri OTG
Aisyah tinggal bersama ibunya sekira empat tahun di kontrakan. Ibunya, Rina, diketahui bekerja sebagai penjual online mulai dari tas hingga seragam.
"Mamah kerja jualan online. Baju buat kerja dan Aisyah sering bantu kemasin," tutur anak yang bercita-cita sebagai dokter gigi itu.
Diketahui, Aisyah datang ke RLC untuk menjalani karantina itu diantar oleh pihak RT tempat dia tinggal. Rasa duka masih terlihat dimata Aisyah yang terlihat habis menangis.
Di RLC, dia mengaku, mendapat keluarga baru. Terkini, dia juga mengaku, kondisi tubuhnya sehat. Usai menjalani karantina sekira 14 hari, Aisyah masih kebingungan akan pulang kemana.
Tetapi, dia sempat bilang akan pulang ke kontrakannya terlebih dahulu untuk beres-beres pakaian dan lainnya.
Baca Juga:Cerita Pengelola Makam Covid-19 TPU Jombang, Seminggu Pinjam Rp 15-20 Juta
"Udah enggak terlalu sedih, karena banyak temen dan banyak aktivitas. Kalau udah sembuh enggak tahu kemana. Kemaren yang bantuin Pak RT. Pengennya sih sama kakak Alma di Jakarta," papar Aisyah.
Kontributor : Wivy Hikmatullah