SuaraBanten.id - Penanganan kasus virus corona terus dilakukan Otoritas kesehatan Inggris setelah jenis baru dari virus ini menewaskan lebih banyak orang setiap harinya.
Bahkan kini gejalan Covid-19 semakin beragam lebih jauh daripada sebelumnya. Karena, banyak orang yang masih berurusan dengan virus corona Covid-19 panjang dan sensasi bersama parosmia.
Sejumlah analis mulai mengidentifikasi rantai gejala potensi virus corona Covid-19, karena orang telah melaporkan beberapa gejala yang semakin aneh.
Virus ini diketahui menyerang sistem pernapasan, yaitu hidung dan tenggorokan ini membuat orang kehilangan indra penciumannya.
Baca Juga:Varian Baru Virus Corona Muncul di Korea Selatan, Vaksinasi Dipercepat?
Bukti terbaru menunjukkan bahwa penyakit juga bisa menyebabkan hal sebaliknya dan menimbulkan bau yang tidak sedap.
Diduga kuat parosmia mengacu pada fenomena ini, alasannya lantaran seseorang melaporkan bau tak sedap berbulan-bulan setelah tertular virus corona Covid-19.
Dalam jangka panjang, efeknya bisa membuat hidung pasien membaui aroma khas seperti belerang, ikan, roti bakar atau rasa manis yang tidak enak.
Nirmal Kumar, ahli bedah telinga, hidung dan tenggorokan (THT) dan profesor di Edge Hill University Medical School, jadi salah satu yang pertama yang mengidentifikasi anosmia atau hilangnya indra penciuman dan perasa.
Profesor Kumar mendesak Kesehatan Masyarakat Inggris (PHE) untuk menambahkannya ke daftar gejala vCovid-19 jauh sebelum mereka melakukannya.
Baca Juga:Bisakah Virus Corona Menular Lewat Sperma dan Hubungan Seksual?
Menurutnya, parosmia termasuk gejala yang aneh dan unik dari virus corona Covid-19. Ia juga telah mencatat peningkatan insiden sensasi baru yang nampaknya memiliki insiden lebih tinggi di antara petugas kesehatan hingga anak muda.
"Pagi ini saya melihat dua pasien dengan parosmia. Satu pasien mengaku bisa mencium bau ikan yang menggantikan bau lainnya. Satu pasien lainnya bisa mencium bau terbakar yang tidak ada asap di sekitarnya," jelas Profesor Kumar dikutip dari Express.
Para peneliti menduga, ada peningkatan kasus virus corona di antara orang muda dan petugas kesehatan karena paparan virus corona di rumah sakit.
Mereka yang menderita parosmia mengaku kondisi ini mengurangi kenikmatannya mengonsumsi makanan dan mengubah bau benda-benda lainnya.
Dalam pedoman resmi PHE, parosmia akan menjadi gejala keempat virus corona Covid-19. Sedangkan 3 gejala utama lainnya adalah suhu tinggi, batuk persisten dan hilangnya indra penciuman serta perasa.