Berenang saat Cuaca Buruk, Wisatawan Asal Tangerang Hilang Terseret Ombak

Berenang pagi-pagi di saat cuaca buruk dan ombak sedang besar.

Rully Fauzi
Senin, 21 Desember 2020 | 01:55 WIB
Berenang saat Cuaca Buruk, Wisatawan Asal Tangerang Hilang Terseret Ombak
Kondisi ombak di Pantai Carita lokasi Azmy terseret ombak. (Suara.com / Saepulloh)

SuaraBanten.id - Berenang saat cuaca buruk, seorang wisatawan hilang terseret ombak di Pantai Carita, Kabupaten Pandeglang. Wisatawan malang itu bernama Azmy Syafiin asal Desa Kadu, Curug, Tangerang.

Untuk diketahui, dalam liburan ke Carita ini, korban bersama rombongan sekira 15 orang tiba di Kondominium Lippo Carita sekira Sabtu (19/12/2020) sore.

Nah, keesokan paginya, Minggu (20/12/2020), enam orang diantaranya melakukan aktivitas berenang.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadian itu bermula saat korban bersama rekannya berenang sekira pukul 07.30 WIB.

Baca Juga:Hasil Liga Italia: Menang Tipis atas Spezia, Inter Milan Kuntit AC Milan

Tiba-tiba dua dari enam orang yang tengah berenang itu terseret ombak, satu diantaranya berhasil selamat, namun Azmy hilang terseret ombak.

Proses pencarian korban pun dilakukan oleh Balawista, Basarnas, serta sejumlah pihak.

"Proses pencarian berlangsung di sekitar area lokasi dari radius 500 meter," papar Ketua Balawista Banten, Ade Ervin saat ditemui lokasi.

Ade mengungkapkan, sejak seminggu terakhir di kawasan Carita memang mengalami cuaca buruk.

Balawista mengaku sudah memasang bendera merah di sejumlah titik, sebagai informasi untuk para wisatawan yang dinilai rawan untuk aktivitas berenang, termasuk di lokasi kejadian Azmy hilang.

Baca Juga:Hasil Liga Italia: Tundukkan Sassuolo, AC Milan Masih Bertengger di Puncak

"Di lokasi juga sudah dipasang rambu-rambu himbauan oleh pihak pengelola. Mungkin (saat berenang) terlalu pagi, karena jam 6 itu sudah beraktivitas sehingga petugas belum ada yang datang. Atau mungkin wisatawan juga tidak sempat membaca himbauan," tutur Ade.

Ade menerangkan, cuaca buruk yang melanda Pandeglang diprediksi akan berlangsung hingga awal Januari 2020. Hal itu sesuai dengan rilis yang diterima Balawista dari BMKG.

"Terkait himbauan, boleh beraktivitas di pantai, tapi di sarankan untuk tidak berenang. Yang perlu dipahami adalah aktivitas di pantai itu tidak harus berenang, bisa jadi hanya untuk main-main," tukas Ade.

Kontributor : Saepulloh

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini