Sejak air masuk Omo bersama keluarga sibuk menyelamatkan barang-barang rumahnya.
Di rumah Omo hampir setengah meter air masuk. Menurut Omo hampir tiap tahun kampungnya dilanda banjir.
"Jam 3 pagi mulai besar begitu, dari situ agak sibuk juga membereskan perabot di rumah sampai pagi. Memang sekitar dua tahun kemarin ini biasanya memang banjir," terangnya.
Banjir Pandeglang, tepatnya di Kampung Kalang Anyar, disebabkan luapan Sungai Cipae setelah diguyur hujan dengan intensitas tinggi sejak beberapa hari kemarin.
Baca Juga:3.831 Polisi Jaga Pencoblosan Pilkada Banten Serentak 9 Desember 2020
![Banjir di Kabupaten Pandeglang, Banten, meluas hingga merendam delapan kecamatan. [Foto: BantenHits]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/12/07/38859-banjir-pandeglang.jpg)
Cari Rezeki
Putusnya akses Jalan Raya Panimbang - Munjul Pandeglang dimanfaatkan Udin untuk mencari rezeki.
Ia memanfaatkan becak untuk mengevakuasi warga yang hendak mengungsi.
Sejak pagi Udin sudah mengangkut tiga unit motor untuk menerobos banjir dan beberapa warga. Tarifnya sebesar Rp 30 ribu.
"Dari pagi dapat tiga motor. Per motor Rp 30 ribu," kata Udin.
Baca Juga:Banjir Pandeglang, 8 Kecamatan Terendam, Desa Sumburbatu Terisolir
Hingga kini akses Jalan Raya Panimbang - Munjul belum bisa dilalui. Warga di kampung ini masih memilih bertahan di rumah masing-masing.