Cerita Pelipat Kertas Suara Pilkada di Tengah Pandemi: Pasrah Aja Deh!

Agar selesai tepat waktu, KPU menerjunkan tenaga ahli pelipat kertas suara. Seperti apa ceritanya?

M. Reza Sulaiman
Jum'at, 27 November 2020 | 05:05 WIB
Cerita Pelipat Kertas Suara Pilkada di Tengah Pandemi: Pasrah Aja Deh!
Para petugas sibuk melipat kertas suara Pilkada Tangsel 2020 di gudang KPU Tangsel di Jalan Buana Kencana Sektor XII, Rawa Buntu, Serpong, Kamis (26/11/2020). (Suara.com/Wivy)

SuaraBanten.id - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 Kota Tangerang Selatan tinggal 14 hari lagi. Kertas suara pemilih pun kini sedang dikebut untuk dilipat.

KPU Kota Tangerang Selatan menargetkan pelipatan kertas suara itu akan selesai dalam lima hari. Agar selesai tepat waktu, tenaga ahli pelipat kertas suara pun diterjunkan.

Diperkirakan, ada 25 orang. Mereka, berasal Kecamata Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Usianya beragam, ada yang tertua berusia 60 tahun dan paling muda 23 tahun.

Misalnya Niswati, berusia 60 tahun dan mengaku paling tua di antara petugas wanita lainnya. Nenek-nenek yang punya lima anak dan tujuh cucu itu mengaku, sudah beberapa kali menjadi tenaga ahli panggilan pelipat suara.

Baca Juga:Mendagri Tito Minta Realisasi Anggaran Tahun 2020 Harus Tepat Sasaran

Terakhir, sekira pekan lalu, dia baru selesai melipat kertas suara di Karawang. Itu sekaligus diakui Niswati paling jauh selama bertugas.

Keahliannya melipat kertas suara itu didapat, lantaran dirinya bekerja sebagai pelipat kertas di percetakan.

Niswati menargetkan, sehari dia bisa melipat kertas suara sebanyak enam ribu kertas suara.

"Ini (kertas suara) jadi tiga lipatan, enggak sampe satu menitan lah. Sehari targetnya, tiga dus, satu dusnya ada dua ribu, jadi bisa enam ribuan lah," kata Niswati saat ditemui di gudang logistik KPU Tangsel di Jalan Buana Kencana sektor XII, Rawa Buntu, Serpong, Kamis (26/11/2020).

Dalam melipat kertas suara, Niswati hanya menggunakan sisa balon yang dipakai di ibu jari dan telunjuk tangan kanan agar mudah mengecek kertas suara.

Baca Juga:Video Dugaan Politik Uang Pilkada Bantul, Bawaslu: Kami Lakukan Kajian Dulu

Meski sudah mulai bekerja melipat kertas suara, Niswati mengaku, belum mengetahui dirinya akan dibayar berapa setiap satu kertas suara yang dilipat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini