Miris! Tak Jauh dari Pusat Pemerintahan, Warga Pulau Tunda Keluhkan Faskes

Ketika ada warga yang sakit atau kecelakaan kerap kali tidak terselamatkan.

Dythia Novianty
Kamis, 19 November 2020 | 11:43 WIB
Miris! Tak Jauh dari Pusat Pemerintahan, Warga Pulau Tunda Keluhkan Faskes
Pulau Tunda. [BantenHits]

SuaraBanten.id - Siapa sangka berlokasi tak jauh dari pusat pemerintahan, warganya menyimpan masalah besar. Warga Pulau Tunda, Desa Wargasara, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang, Provinsi Banten, mengeluhkan kesulitan mendapatkan fasilitas kesehatan (Faskes).

Bahkan, di situasi darurat pun mereka mengaku kesulitan mendapat ambulans Kapal Motor Penumpang (KMP). Melansir laman BantenHits, Kamis (19/11/2020), jarak tempuh dari pulau kecil itu menuju pelabuhan Karangantu membutuhkan waktu sekitar 2 jam lebih. Sehingga, ketika ada warga yang sakit atau kecelakaan kerap kali tidak terselamatkan.

Siful Aman, seorang warga Pulau Tunda mengeluhkan sulitnya masyarakat mendapatkan fasilitas kesehatan yang baik. Meski begitu, pihaknya menginginkan adanya perhatian dan bantuan dari pemerintah untuk masyarakat, khususnya yang ada di pulau terpencil.

“Kami masyarakat Pulau Tunda sangat membutuhkan ambulans kapal (KMP) cepat,” keluhnya kepada wartawan.

Baca Juga:BPJS Kesehatan Dorong Faskes Jaga Kualitas Layanan pada Peserta

Sementara Staf Desa Wargasara, Firman Kiki membenarkan, saat ini jika ada yang sakit urgent (parah) paling memakai kapal sewa dari masyarakat sekitar. Hanya saja kondisional, apalagi masyarakat yang tidak memiliki kapal, artinya mereka hanya berpasrah pada takdir.

Pertanyaannya, kata Apu sapaan akrab Firman Kiki, kenapa kalau ada yang sakitnya urgnet dan kecenderungan meninggal? Karena penanganan untuk pengobatan sangat jauh jarak tempuhnya menuju rumah sakit umum daerah (RSUD).

“Kalau memang itu sangat penting, ya sangat penting sekali. Karena prinsipnya bagi kami adalah penolong yaitu ambulans laut yang mana kapal itu dipenuhi dengan segala peralatan medis, sehingga hal-hal yang sifatnya kematian (merenggut nyawa warga, red) bisa dikurangi,” ujarnya.

Apu menyebutkan, RSUD yang terdekat dari Pulau Tunda hanya di Kota Serang, dan ketika ada kejadian kecelakaan atau darurat hanya bisa berpasrah kepada Sang Maha Kuasa, dan lebih kecenderungan banyak yang meninggal.

Ia kembali menceritakan, dulu pernah ada yang kecelakaan dari motor dan bagian kepalanya memar kemudian meninggal dunia, itu salah satu contohnya dan masih banyak kejadian yang lainnya.

Baca Juga:RS Santo Borromeus Bangun Rumah Sakit di Kawasan Summarecon Bandung

Lebih mirisnya lagi, lanjut Apu, waktu dulu juga pernah ada kejadian di mana salah satu warga yang hendak melahirkan, namun karena jarak tempuh yang jauh dan akhirnya meninggal akibat tidak tertolong.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini