Ditemukan Endapan Tsunami Purba Berusia 300 Tahun di Lebak Banten

Bahkan sejak 2008 oleh MaccAfrey mengungkapkan tentang potensi gempa dan tsunami di jalur subduksi selatan Jawa.

Pebriansyah Ariefana
Senin, 28 September 2020 | 07:20 WIB
Ditemukan Endapan Tsunami Purba Berusia 300 Tahun di Lebak Banten
Lebak, Banten

Eko mengatakan perlu mitigasi bencana dalam menyikapi potensi bencana yang ada di Indonesia.

Menurut dia, pengembangan wilayah pesisir selatan Jawa sebagai pusat-pusat perekonomian dipastikan akan meningkatkan risiko bencananya khususnya tsunami.

Oleh karenanya, dia mengatakan sudah selayaknya pemerintah menghitung ulang analisis risikonya sehingga upaya pengurangan risiko dapat dilakukan menyatu dengan segala kegiatan pembangunan.

Dengan demikian pembangunan tetap dapat dilakukan bukan saja berdasarkan atas asas manfaat namun juga di atas prinsip keberlanjutan.

Baca Juga:Analisis Dosen UGM Soal Ancaman Tsunami dan 4 Berita SuaraJogja Lainnya

"Bencana selalu berulang, menimbulkan kerugian harta dan jiwa sangat besar," tutur Eko.

Riset tsunami 20 meter dari jurnal Ilmiah Nature (nature.com)
Riset tsunami 20 meter dari jurnal Ilmiah Nature (nature.com)

Eko menuturkan setiap kegiatan pembangunan harus menempatkan pengurangan risiko sebagai modalitas utamanya.

"Hasil analisis risikolah yang dapat digunakan sebagai alasan apakah sebuah proyek pembangunan harus dihentikan, boleh dilanjutkan, atau boleh dilanjutkan dengan syarat," ujar Eko.

Penelitian yang diketuai Guru Besar bidang Seismologi di Institut Teknologi Bandung (ITB) Sri Widiyantoro menunjukkan ada potensi tsunami dengan ketinggian gelombang mencapai 20 meter di selatan Jawa.

Menanggapi hasil riset ITB itu, Eko menuturkan hal serupa sudah sering dikemukakan beberapa tahun yang lalu oleh beberapa orang peneliti.

Baca Juga:Potensi Tsunami 20 Meter, BMKG: Warga Pesisir Selatan Jawa Jangan Resah

Bahkan sejak 2008 oleh MaccAfrey tentang potensi gempa dan tsunami di jalur subduksi selatan Jawa. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini