Ditemukan Endapan Tsunami Purba Berusia 300 Tahun di Lebak Banten

Bahkan sejak 2008 oleh MaccAfrey mengungkapkan tentang potensi gempa dan tsunami di jalur subduksi selatan Jawa.

Pebriansyah Ariefana
Senin, 28 September 2020 | 07:20 WIB
Ditemukan Endapan Tsunami Purba Berusia 300 Tahun di Lebak Banten
Lebak, Banten

Sebagai gambaran, tsunami Aceh 2004 dipicu gempa magnitudo 9,1 akibat pergeseran lempeng sepanjang 1.300 km.

Tsunami Jepang 2011 dipicu gempa magnitudo 9 akibat pergeseran lempeng sepanjang 500 km.

Eko menuturkan dari hitungan hipotetik MacCaffrey, yang merupakan seorang ahli geofisika Amerika, jalur subduksi selatan Jawa berpotensi memicu gempa magnitudo 9,6 (9,6 skala richter) yang berulang 675 tahun sekali.

Kalkulasi serupa untuk pantai barat Sumatera adalah 525 tahun.

Baca Juga:Analisis Dosen UGM Soal Ancaman Tsunami dan 4 Berita SuaraJogja Lainnya

Penelitian tsunami berhasil mengkonfirmasi hitungan hipotetik itu, bahwa tsunami serupa 2004 pernah terjadi 550 tahun lalu.

Riset tsunami 20 meter dari jurnal Ilmiah Nature (nature.com)
Riset tsunami 20 meter dari jurnal Ilmiah Nature (nature.com)

Sebagai perbandingan, tsunami Jepang 2011 pernah terjadi 1.142 tahun lalu, tercatat di suatu kitab kuno dan dikenal sebagai tsunami Jogan.

Gempa magnitudo 9,5 di Chili tahun 1960 yang memicu tsunami raksasa juga pernah terjadi sebelumnya pada 1575.

Eko menuturkan perlu menjadi perhatian bahwa hasil penelitian mutakhir endapan tsunami di dalam Gua Laut di Aceh selama kurun 7.400 tahun terakhir menunjukkan, perulangan tsunami dan gempa tidak benar-benar periodik.

Dalam satu periode waktu tertentu, tsunami lebih sering terjadi daripada periode lainnya.

Baca Juga:Potensi Tsunami 20 Meter, BMKG: Warga Pesisir Selatan Jawa Jangan Resah

"Ini sebuah pesan kuat bahwa masyarakat harus senantiasa siap siaga sepanjang waktu guna menghadapi ancaman gempa dan tsunami," tutur Eko.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini