Meski masyarakat diwajibkan menggunakan masker saat memasuki area CFD. Namun masih nampak banyak masyarakat yang berada disekitaran CFD yang belum menggunakan masker.
"Nah itu menjadi evaluasi kita, termasuk dari dinas tadi sambil ada pengingatnya juga kalau ada kita kasih aja (masker)," ujarnya.
Bahkan dengan tegas, Budi menuding jika pengawasan di CFD Kota Serang masih lemah. Hal itu disebabkan tidak hadirnya Kasatpol PP dan Kadinkes Kota Serang untuk turut memantau langsung jalannya CFD Kota Serang setelah 2 bulan sempat ditiadakan.
"Keinginan saya, ketika CFD ini dibuka kembali, Dinkes hadir di sini. Jangan hanya ambulancenya saja. Tapi mereka mantau. Kasatpol PP juga tidak ada. Semua tergantung kepala OPD nya. Saya kira ini kurang antusias juga dari OPD-nya," ujarnya.
Baca Juga:350 Warga Ikut Rapid Test di Hari Pertama CFD DKI, 2 Orang Reaktif Covid-19
Selain itu, ia pun meminta agar ada sanksi yang diberikan bagi para pelanggar protokoler kesehatan baik yang didalam kawasan CFD, maupun kepada masyarakat yang berada diluar kawasan CFD. Sehinga menjadi efek jera agar masyarakat bisa tertib dalam menjalankan protokol kesehatan jelang penerapan new normal.
"Harus (sanksi diterapkan). Kalau gak gitu, gak ada takutnya. Karena ini dalam rangka menyadarkan semua dalam masa transisi new normal. Di Jakarta, gak pakai masker itu didenda Rp 200ribu," katanya menambahkan.
Kontributor : Sofyan Hadi