SuaraBanten.id - Bupati Pandeglang Irna Narulita mengaku tak yakin jika Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) bisa mengelola dua pulau yang hendak dilelang kepada pihak swasta. Ketidakyakinan tersebut disampaikannya lantaran butuh pengelolaan profesional dan membutuhkan modal besar.
Pernyataan Irna tersebut menjawab saran Ketua DPRD Pandeglang Tb Udi Juhdi agar Pulau Liwungan dan Papole dikelola BUMD. Meski begitu, Irna tetap menerima saran tersebut.
"Kalau (dikelola) BUMD kami, bukan kami menganggap sebelah mata, tapi untuk mengelola skala besar, masyaAllah bae. Khawatir, nanti siapapun pemerintahanya nanti akan diminta pertanggungjawabannya," kata Irna di TPI 2 Labuan pada Rabu (18/12/2019).
Menurutnya, BUMD disarankan untuk mengelola bidang usaha yang lebih kecil terlebih dahulu. Sebab untuk mengelola kedua pulau itu harus dilakukan pihak yang profesional dan modal yang besar. Sebab di pulau tersebut akan dibuat pelabuan dan hotel.
Baca Juga:DPRD Tak Setuju Pemkab Pandeglang Sewakan Dua Pulau ke Pihak Swasta
"Kalau dikelola oleh kami, BUMD, bisa buat Marina. Apakah bisa buat pelabuhan besarnya? Dari mana anggarannya? Tetapi itu masukan dari Ketua DPRD sangat bagus. Tapi kalau tidak menguntungkan bagi pemerintah daerah dan masyarakat, berat pertanggungjawabannya nanti," katanya.
Lokasi Pulau Liwungan yang berada di Kecamatan Panimbang dan Pulau Papole di Kecamatan Labuan tengah rencananya akan dilelang untuk dikelola swasta. Irna merencanakan pelelangan tersebut bisa dilakukan pada awal tahun 2020.
"Kita harap Januari lelang, kita publis (untuk dilelangkan)," katanya.
Kontributor : Saepulloh
Baca Juga:APBD Pandeglang Tersedot Pilkada 2020, Warga Diminta Kelola Sampah Sendiri