Hadapi Mudik Lebaran, Dermaga 4 Pelabuhan Merak Malah Rusak

Bantalan sandaran kapal di dermaga 4 Pelabuhan Merak rusak dan hanya diganti dengan ban bekas

Bangun Santoso
Sabtu, 11 Mei 2019 | 10:49 WIB
Hadapi Mudik Lebaran, Dermaga 4 Pelabuhan Merak Malah Rusak
Menhub Budi Karya Sumadi di Pelabuhan Merak Banten, Sabtu (11/5/2019). (Suara.com/Yandhi Deslatama)

SuaraBanten.id - Fender atau karet sandaran kapal di Dermaga 4 Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, ternyata hanya diganti dengan ban bekas. Hal itu bahkan sudah terjadi menahun dan tidak bisa digunakan untuk melayani pemudik.

Sandaran itu terutama digunakan untuk kapal Roro berukuran besar. Sehingga arus mudik kali ini, diprediksi akan terjadi kemacetan parah di luar Pelabuhan Merak.

"Akan kita perbaiki dan bangun, tahun ini tidak maksimal kita gunakan (arus mudik dan balik)," kata Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi saat meninjau Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak, Sabtu (11/05/2019).

Bantalan sandar kapal di dermaga yang seharusnya terbuat dari karet khusus, hanya dipasangi oleh ban bekas berukuran besar.

Baca Juga:Kakorlantas Pastikan Belum Ada Ganjil-Genap di Pelabuhan Merak Saat Mudik

"Dermaga 4 masih jadi dermaga alternatif, kita lakukan penambahan ban itu tadi," kata General Manager (GM) PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak, Solikin di tempat yang sama.

Dari 7 Dermaga yang ada di Pelabuhan Merak, hanya ada enam dermaga yang bisa digunakan untuk melayani pemudik.

"Dermaga 4 akan kita ganti dengan dermaga baru setelah lebaran. Kita stand by kan saja untuk darurat," katanya.

Jika pun digunakan, hanya bisa dipakai sandar kapal berukuran kecil yang hanya mengangkut sepeda motor dan roda empat saja.

"Saat stuck (macet parah) Dermaga 4 digunakan. Hanya (untuk mengangkut) roda empat dan roda dua, tidak untuk truk," imbuh dia.

Baca Juga:Pelabuhan Merak Siapkan Dermaga Tujuh Khusus Pemudik Sepeda Motor

Soal Ganjil Genap di Pelabuhan Merak

Sementara itu, PT ASDP Indonesia Ferry wajib memiliki data penumpang kapal, guna mengetahui jumlah penumpang dan mengetahui kendaraan yang ada di atas kapal.

Hal ini untuk mencegah kejadian yang tak diinginkan. Seperti kecelakaan laut, tabrakan kapal atau insiden lainnya.

"Operator dan ASDP akan mencatat semua manifest dan konsisten dicek ke dalam sistem dengan KTP reader," kata Budi Karya Sumadi.

Terkait rencana penerapan kendaraan ganjil genap yang akan diterapkan di Pelabuhan Merak, Budi menyatakan, Kemenhub akan meninjaunya kembali. Hal itu usai rapat dengan berbagai instansi, seperti kepolisian.

"Ganjil genap (di Pelabuhan Merak) akan kita evaluasi, dan putuskan Minggu ini," katanya.

Kontributor : Yandhi Deslatama

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak