Ustaz Samsudin Dibacok Sebelum Salat Subuh, Sempat Sekarat Akhirnya Tewas

Ustaz Samsudin yang berusia 44 tahun itu adalah warga Kampung Keramat, Desa Dadu Agung, Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Serang.

Pebriansyah Ariefana
Jum'at, 03 Mei 2019 | 13:19 WIB
Ustaz Samsudin Dibacok Sebelum Salat Subuh, Sempat Sekarat Akhirnya Tewas
Ilustrasi korban pembacokan. [dok.polisi]

SuaraBanten.id - Ustaz Samsudin dibacok temannya sendiri di rumahnya. Ustaz Samsudin yang berusia 44 tahun itu adalah warga Kampung Keramat, Desa Dadu Agung, Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Serang.

Ustaz Samsudin tewas dibacok. Ustaz Samsudin dibacok Romli Husen (32), warga Kabupaten Bogor. Ustaz Samsudin dibacok saat Romli bertamu ke rumahnya. Diduga pelaku mengalami depresi setelah ditinggal istrinya.

Kasus itu bermula saat pelaku bertamu ke rumah korban pada Rabu (1/5/2019) sore sekitar pukul 17.00 WIB Mengetahui pelaku berasal dari Bogor, korban meminta pelaku agar menginap saja di rumahnya.

Namun, pukul 18.00, sebelum Magrib, korban dan keluarganya mendengar pelaku berteriak di dalam kamar mandi saat hendak mengambil wudhu. Korban berserta keluarganya kemudian mencoba menenangkan pelaku dan memberinya makan.

Keesokan harinya, Kamis (2/5/2019) pukul 04.00, istri korban menemukan Ustaz Samsudin sudah tergeletak di dapur dengan luka parah akibat bacokan senjata tajam. Diduga penganiayaan itu dilakukan oleh pelaku yang mengalami depresi.

Baca Juga:Geram Diceramahi, Aperius Bacok Tangan Tetangga hingga Nyaris Putus

Setelah kejadian itu, istri Ustaz Samsudin meminta pertolongan warga sekitar. Pelaku yang masih berada di rumah Ustaz Samsudin langsung ditangkap warga dan dihakimi. Pelaku bahkan sempat diikat di tiang listrik sebelum dijemput anggota kepolisian.

Kapolsek Pabuaran AKP Yudha Hermawan mengatakan bahwa pelaku merupakan tamu dari korban yang diduga mengalami depresi akibat permasalahan keluarga atau bercerai dengan istrinya. Pembacokan itu terjadi dini hari saat keluarga korban tengah beristirahat.

“Pelaku warga Bogor, dia datang ke rumah korban untuk silaturahmi. Korban ditemukan pertama kali oleh istrinya di ruang dapur dalam keadaan luka bacokan senjata tajam,” katanya.

Menurut Yudha, korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Dr Drajat Prawiranegara untuk mendapatkan pertolongan. Namun sayangnya nyawa korban tidak dapat diselamatkan dan dinyatakan meninggal dunia oleh pihak rumah sakit.

“Sekira jam 9 korban meninggal dunia d RSUD drajat serang. Sedangkan pelaku saat ini masih dalam perawatan di RSUD banten akibat dihakimi massa,” ujarnya.

Baca Juga:Anggota FBR Tewas Dibacok di Tanjung Duren

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini