Hairul Alwan
Selasa, 29 Juli 2025 | 07:48 WIB
Pelajar, mahasiswa, dan alumni SMAN 4 Serang mendesak oknum guru pelaku pelaku pelecehan seksual dihukum berat. [IST/Bantennews]

SuaraBanten.id - Tabir kelam yang menyelimuti SMAN 4 Serang akhirnya mulai tersibak. Setelah berbulan-bulan menjadi perbincangan panas di media sosial, Polresta Serang Kota secara resmi menetapkan satu oknum guru berinisial HD sebagai tersangka dalam kasus dugaan pelecehan seksual.

Penahanan ini menjadi langkah maju yang signifikan bagi para korban, namun sekaligus memunculkan kekhawatiran yang lebih besar bahwa HD mungkin bukan satu-satunya pelaku pelecehan seksual di SMAN 4 Serang, dan kasus ini hanyalah puncak dari gunung es masalah yang lebih dalam di institusi pendidikan tersebut.

Setelah melalui proses penyelidikan yang intensif, Satuan Reserse Kriminal atau Satreskrim Polresta Serang Kota akhirnya mengambil langkah tegas usai pelaporan korban dugaan pelecehan seksual oleh oknum guru SMAN 4 Serang.

Berdasarkan laporan dari salah satu korban dan hasil gelar perkara yang dilakukan pada Selasa, 22 Juli 2025, status hukum HD resmi ditingkatkan.

“Sudah ditetapkan tersangka hari Jumat (25 Juli 2025) kemarin,” kata Kanit PPA Satreskrim Polresta Serang Kota, Ipda Febby Mufti Ali, saat dikonfirmasi dikutip dari Bantennews (Jaringan SuaraBanten.id), Selasa 29 Juli 2025.

Langkah hukum tidak berhenti di situ. Untuk kepentingan penyidikan lebih lanjut dan mencegah tersangka melarikan diri atau menghilangkan barang bukti, pihak kepolisian langsung melakukan penahanan.

“Hari ini (tersangka HD) ditahan,” ujar Febby, memberikan kepastian hukum yang telah lama dinantikan oleh korban dan publik.

Menurut keterangan awal dari pihak kepolisian, tindakan bejat yang dilakukan HD terjadi di salah satu ruangan di sekolah yang seharusnya menjadi tempat aman bagi siswa.

Pelecehan seksual tersebut diduga terjadi di ruang olahraga SMAN 4 Serang sekitar Agustus 2024 lalu.

Baca Juga: Kasus Pelecehan di Mapolresta Serang Kota Mandek 5 Bulan, Kasrim Klaim 'Setiap Laporan Ditangani'

Terkait detail perbuatan tersangka, Febby memberikan sedikit gambaran sambil memastikan kronologi lengkap akan segera dirilis.

“Tidak sampai disetubuhi oleh pelaku. Untuk kronologis jelasnya nanti kami rilis,” ucapnya.

Kekuatan Media Sosial

Kasus ini menjadi bukti nyata kekuatan media sosial dalam memperjuangkan keadilan. Sebelum ditangani secara resmi oleh pihak berwenang, dugaan pelecehan dan berbagai masalah lain di SMAN 4 Serang sudah lebih dulu meledak di dunia maya.

Sebuah akun Instagram dengan nama @savesmanfourkotser menjadi wadah bagi para siswa dan alumni untuk bersuara.

Unggahan-unggahan di akun tersebut tidak hanya membeberkan dugaan pelecehan seksual, tetapi juga isu lain seperti pungutan liar, menciptakan tekanan publik yang masif.

Load More