“Kalau tanaman jagung dan tanaman kacang yang ditanam warga penggarap sama sekali tidak kami rusak,” ucapnya.
“Jika perusakan tanaman yang dirusak adalah tanaman yang berjangka panjang, seperti tanaman kelapa dan tanaman pisang,” ujarnya
Sebut Petani Tak Pernah Izin
Menurut Jaya, akar masalahnya adalah para petani penggarap yang tidak pernah meminta izin kepada pihak perusahaan sebelum menanam di lahan milik PT Cibiuk.
Padahal, kata dia, perusahaan sebenarnya tidak melarang warga untuk bercocok tanam dengan sistem tumpang sari, asalkan jenis tanamannya sesuai dengan aturan.
“Silahkan saja warga setempat menggarap asal meminta izin dulu ke pihak perusahaan, tapi dalam kenyataannya warga tidak ada yang izin ke perusahaan baik itu ijin tertulis maupun izin lisan,” ungkapnya.
Ia juga menepis anggapan bahwa timnya adalah "orang bayaran" atau preman. Jaya menegaskan bahwa ia dan anak buahnya adalah petugas keamanan resmi perusahaan yang telah mengabdi puluhan tahun.
“Kami bukanlah orang bayaran, tapi kami ini adalah pihak keamanan dari perkebunan karet milik PT Cibiuk yang sudah bekerja selama 24 tahun. Dan bertugas untuk pengamanan diarea perkebunan,” imbuhnya.
Kini, dengan dua versi cerita yang saling bertolak belakang, bola panas ada di tangan penyidik Polres Lebak.
Jaya sendiri berharap persoalan ini dapat segera menemui titik terang tanpa ada pihak yang merasa dirugikan. “Mudah-mudahan cepat selesai,” harapnya.
Baca Juga: Mahasiswa Soroti Dugaan Intimidasi Petani di Lebak, APH Diminta Turun Tangan!
Berita Terkait
-
Pabrik Peleburan Baja di Tangerang Banten Disegel KLHK
-
Gadis di Bawah Umur di Serang Banten Dicekoki Miras dan Digilir 4 Orang
-
Mahasiswa Soroti Dugaan Intimidasi Petani di Lebak, APH Diminta Turun Tangan!
-
Tabrakan Maut Pandeglang, Pemotor Tewas Usai Terpental 5 Meter
-
Petani di Cikulur yang Dapat Intimidasi Kelompok Bersajam Lapor Polres Lebak
Terpopuler
- Pemain Terbaik Liga 2: Saya Siap Gantikan Ole Romeny!
- Pemain Arsenal Mengaku Terbuka Bela Timnas Indonesia
- 3 Pemain Timnas Indonesia U-23 yang Perlu Diparkir saat Lawan Malaysia
- Pemain Keturunan Rp225 Miliar Tolak Gabung Timnas Indonesia, Publik: Keluarga Lo Bakal Dihujat
- 4 Sedan Bekas Murah di Bawah Rp 30 Juta: Perawatan Mudah, Cocok untuk Anak Muda
Pilihan
-
Emiten Tekstil Indonesia Berguguran, Asia Pacific Fibers (POLY) Tutup Permanen Pabrik Karawang!
-
Penyerang Keturunan Sudah Tiba dan Disambut Bek Timnas Indonesia, Tunggu Arahan Patrick Kluivert
-
FULL TIME! Timnas Indonesia U-23 ke Semifinal, Malaysia Tersingkir
-
Spanduk-spanduk Dukungan Suporter Timnas U-23: Lari Ipin Lari Ada King Indo
-
Statistik Babak Pertama Timnas Indonesia U-23: Penyelesaian Akhir Lemah!
Terkini
-
Cek Kesehatan Ratusan Ribu Siswa SD dan SMP di Tangerang, Penderita Gangguan Akan Ditindaklanjuti
-
Koperasi Merah Putih di Cilegon Jadi Percontohan, Ternyata Alasannya Karena...
-
Hadapi Cuaca Ekstrem, Pemkot Tangerang Pangkas Pohon Besar di Jalur Padat
-
Temuan BPK di Dindikbud Cilegon Belum Diselesaikan
-
Sekolah Rakyat Hadir di Banten: Biaya Nol Rupiah, Fasilitas Lengkap Ditanggung Negara