Hairul Alwan
Jum'at, 18 Juli 2025 | 23:41 WIB
Penmas Bidang Humas Polda Banten, AKBP Meryadi saat memaparkan edukasi anti terorisme, di Serang, Banten, Jumat 18 Juli 2025. [ANTARA/HO-Polda Banten]

"Saya bersyukur bisa mengikuti kegiatan ini. Banyak ilmu baru yang saya dapatkan, khususnya tentang pentingnya menjaga persatuan, mencegah radikalisme, dan menghargai perbedaan," ungkapnya.

Pemahaman Aditya menunjukkan bahwa edukasi yang tepat sasaran mampu mengubah cara pandang.

Ia kini sadar bahwa di tengah keberagaman suku dan agama, benang merah kebangsaan adalah perekat yang harus dijaga. Kesadaran ini melahirkan rasa tanggung jawab baru dalam dirinya.

"Sebagai pelajar, kami harus menjadi contoh dalam menciptakan lingkungan yang damai dan saling menghormati," tegasnya.

Polda Banten berharap, percikan kesadaran seperti yang dialami Aditya dapat menyebar luas.

Sinergi antara kepolisian dan dunia pendidikan diharapkan mampu melahirkan generasi muda yang tidak hanya kebal terhadap radikalisme, tetapi juga aktif menjadi garda terdepan dalam merawat keutuhan dan toleransi di jantung Negara Kesatuan Republik Indonesia. (ANTARA)

Load More