SuaraBanten.id - Pelaku pengrusakan bus di Tangerang, Banten berhasil diamankan jajaran Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota atau Polresta Tanegrang, Polda Banten.
Pelaku pengrusakan bus itu melakukan aksinya di dekat pos polisi di Jalan Raya Serang-Tangerang pada Kamis 8 Mei 2025 lalu.
Pelaku pengrusakan bus berinisial MA (18) yang diduga merupakan pengamen jalanan ditangkap pada Sabtu 10 Mei 2025 malam kemarin di kediamannya di wilayah Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Banten.
"Kami tidak akan memberikan ruang bagi pelaku kejahatan apapun, terutama premanisme yang meresahkan masyarakat," kata Kasat Reskrim Polresta Tangerang Kompol Arief N. Yusuf dilansir dari ANTARA, Minggu 11 Mei 2025.
Baca Juga: Lowongan Kerja Alfamart dan Alfamidi di Wilayah Tangerang, Batas Pendaftaran Tinggal Seminggu Lagi!
Arief memastikan bakal menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Hukum Polresta Tangerang dari hal-hal yang tidak diinginkan.
"Kami berkomitmen untuk memastikan keamanan dan ketertiban di wilayah hukum Polresta Tangerang," ujar mantan Kasat Reskrim Polres Cilegon itu.
Kata dia, penangkapan terhadap pelaku perusakan bus ini dilakukan menindak lanjuti dari laporan korban aksi premanisme dengan perusakan itu.
"Ada satu pelaku lainnya yang berinisial SA (22) masih dalam pengejaran tim kami," katanya menyebut satu pelaku lainnya masih dalam pengejaran personel Polresta Tangerang.
Pelaku MA, dalam keterangannya mengakui perusakan bus itu dilakukan lantaran terjadi penolakan mengamen di dalam bus oleh pihak sopir atau pengemudi sesuai aturan perusahaan.
Baca Juga: 2,9 Ton Daging Celeng Tak Bersertifikat Asal Sumatra Dimusnahkan
Penolakan mengamen di dalam bus itu pun kemudian menyebabkan konflik antara pengamen dan sopir hingga terjadi pengancaman dari pelaku ke sopir bus tersebut.
"Ketika bus berhenti di lampu merah di TL Jalan Baru Pemda Tigaraksa, kedua pengamen tersebut menghadang dan memukul kaca bus dengan gitar dan pipa besi," papar Arief menceritakan kronologi perusakan bus.
Akibat benturan gitar dan pipa besi yang dilakukan kedua pelaku, kaca bus mengalami kerusakan. Usai melakukan perusakan bus, pelaku pun kemudian melarikan diri.
"Menyebabkan kaca bus sebelah kiri pecah. Pelaku kemudian melarikan diri setelah kejadian," ungkap Arief menjelaskan kerusakan bus akibat perusakan yang dilakukan kedua pelaku.
Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap pelaku perusakan bus, polisi menemukan barang bukti berupa tiga batang besi, satu gitar, satu ponsel milik korban.
Untuk mempertaggungjawabkan perbuatannya, pelaku diancam dengan Pasal 170 KUHP tentang kekerasan bersama, Pasal 335 ayat (1) tentang pemaksaan dengan ancaman kekerasan, dan Pasal 352 KUHP tentang penganiayaan ringan dengan hukuman penjara hingga 12 tahun.
"Sedangkan SA (22) yang masih dalam pengejaran juga terancam dengan pasal yang sama," ungkap Arief menyebut kedua pelaku didakwa pasal yang sama.
Sebelumnya, viral di media sosial (medsos) sejumlah pria diduga pengamen jalanan melakukan perusakan terhadap bus antar kota antar provinsi (AKAP) Primajasa di wilayah jalan arteri Kabupaten Tangerang, Banten.
Berdasarkan rekaman video berdurasi setengah menit ini, memperlihatkan beberapa pria dewasa merusak bagian pintu, jendela dan kaca spion bus tersebut.
Sehingga, atas aksi tersebut sejumlah penumpang bus itu panik dan berteriak untuk meminta tolong. Tidak lama, pengemudi bus langsung tancap gas untuk menghindari adanya korban jiwa.
Seperti diketahui, kepolisian kini tengah berupaya menjaga ketentraman dan ketertiban dengan menindak pelaku premanisme. Selain Polresta Tangerang yang menindak pelaku peruskan bus yang diduga dilakukan oleh pengamen, Polres Serang juga menindak praktik premanisme di wilayah hukumnya.
Polres Serang bahkan mengamankan puluhan pelaku premanisme baik yang kerap beroperasi di Terminal Pakupatan Serang, di Kawasan Industri Modern Cikande, Kabupaten Serang. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Lowongan Kerja Alfamart dan Alfamidi di Wilayah Tangerang, Batas Pendaftaran Tinggal Seminggu Lagi!
-
Anggota Ormas di Serang Jadi Calo Tenaga Kerja, Ngaku Kenal Ordal dan Tipu Warga
-
66 Preman di Serang Diamankan Polisi, 13 Jadi Tersangka, Mayoritas Oknum Ormas
-
Viral Pria Tetap Tersenyum dan Semangat Ikut Seleksi PPPK Meski Habis Kecelakaan
-
Eks Pejabat DLH Cilegon Dituntut 3,5 Tahun, Terbukti Terima Suap Rp373 Juta
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas Termurah: Tahun Muda Banget, Harga Kisaran Rp90 Jutaan
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Sekaliber Avanza tapi Jauh Lebih Nyaman, Kabin Lega, lho!
- 5 Rekomendasi Skincare Hanasui Untuk Usia 50 Tahun ke Atas: Wajah Cerah, Cuma Modal Rp20 Ribuan
- Infinix Hot 60i Resmi Debut, HP Murah Sejutaan Ini Bawa Memori 256 GB
- 5 Pilihan HP Xiaomi Termurah Rp1 Jutaan: Duet RAM GB dan Memori 256 GB, Performa Oke
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP OPPO Murah Rp1 Jutaan, Terbaik buat Gaming dan Multitasking
-
5 Bulan Pertama 2025, Ekspor Indonesia Melonjak 6,98 Persen
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan dengan Desain Mirip iPhone Boba Tiga, Terbaik Juli 2025
-
Review Toyota Fortuner 2021 yang Jadi Alasan Kenapa Harus Membelinya
-
Harga Minyak Dunia Makin Anjlok Setelah Kondisi Perang Iran-Israel Kondusif
Terkini
-
Tiga Terdakwa Pembakaran Kandang Ayam di Padarincang Divonis 1 Tahun Penjara
-
Pemkab Tangerang Minta Pengamanan di Kawasan Pesisir Diperketat, Petugas Keamanan Harus Terlatih
-
Tol Jakarta-Tangerang Macet Parah, Dampak Banjir di KM 24?
-
Saldo DANA Gratis Hari Ini Bikin Happy, Klaim di Sini Raih Cuan Hingga Rp100 Ribu
-
Mau ke Pantai Anyer Tanpa Terjebak Macet? Coba Lakukan Lima Hal Ini