SuaraBanten.id - Kasus Oknum Polisi Polres Tangsel yang lakukan pelecehan seksual di Kota Tangerang Selatan atau Tangsel turut disoroti Pengamat Hukum Universitas Pamulang, Suhendar.
Seperti diketahui, kasus oknum polisi Polres Tangsel yang melakukan pelecehan seksual itu santer disebutkan melibatkan polisi yang memiliki gangguan mental. Hal ini memantik pertanyaan soal bagaimana pembinaan mental dan kesehatan jiwa yang dilakukan Polres Tangsel?
Terkait hal tersebut, Pengamat Hukum Uiversitas Pamulang Suhendar mendesak Polres Tangsel untuk melakukan pemeriksaan kejiwaan oknum polisi yang melakukan pelecehan seksual itu.
Diketahui, kasus pelecehan tersebut sempat membuat heboh warga Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Dalam video yang beredar, suami korban sedang melabrak oknum polisi yang disebut lakukan pelechan terhadap istrinya.
Oknum polisi itu diketahui berinisial S, dia tercatat bertugas disatuan Polsek Cisauk, Polres Tangsel, Polda Metro Jaya. Sehari-hari, S diketahui beraktivitas membantu lalu lintas di sekitar Jalan Muncul, Setu, Kota Tangsel.
Sang suami korban dalam video viral itu menyebut, oknum polisi itu sudah dua kali lakukan pelecehan kepada istrinya yang diketahui berjualan kopi di sekitar Jalan Muncul, Setu, Tangsel.
Pasalnya, tindakan pelecehan yang dilakukan, tentu berlainan dengan tugas dan fungsi anggota polisi yang mengayomi dan memberi keamanan kepada masyarakat.
"Ini polisi yang jaga dimuncul, ini meraba istri saya nih. Ini namanya pelecehan seksual. Ini nggak beres namanya, polisi macam ama kayak begini," kata pria dalam video viral tersebut.
Sementara sang polisi pelaku pelecehan itu hanya diam dan melihat ke arah kamera suami korban pelecehan yang dilakukannya.
Baca Juga: Zeky Yamani Jadi Tersangka Korupsi Pegelolaan Sampah di Tangsel, Diduga Terima Rp15,4 Miliar
Sedangkan perekam sekaligus suami korban masih tak terima terhadap kelakuan polisi berinisial S yang lecehkan istrinya itu.
"Nggak terimalah, ini udah kejadian dua kali ini. Ini yang biasa markir di SMA Moonzher ini. Nih nih mukanya nih," kata pria menampilkan close up wajah yang polisi pelaku pelecehan.
Pengamat hukum Suhendar menyebut, kasus tersebut sebagai preseden buruk bagi institusi kepolisian, khususnya Polres Tangsel itu sendiri.
Menurutnya, anggota polisi sebagai aparat penegak hukum harus memiliki sikap dan kepribadian yang baik sehingga dapat menumbuhkan kesan polisi yang humanistik dengan kualitas personal yang baik.
"Di awal memasuki kepolisian kan ada tes kesehatan jiwa dan rohani, saya kira termasuk yang disampaikan Kompolnas, kepolisian harus melakukan secara berkala pemeriksaan kesehatan jiwa ini untuk memastikan aparat-aparat memiliki kualitas jiwa yang baik dan mana yang perlu dilakukan pembinaan dan tentu saja mereka tidak boleh dibekali senjata," kata Suhendar kepada suara.com, Sabtu, 19 April 2025.
Suhendar menuturkan, dari hasil tes kejiwaan personil polisi itu, maka pembinaan pun harus dilakukan dengan tepat sesuai dengan kondisi kejiwaan. Jika kesehatan jiwanya kurang, maka perlu dilakukan pembinaan khusus.
Berita Terkait
-
Zeky Yamani Jadi Tersangka Korupsi Pegelolaan Sampah di Tangsel, Diduga Terima Rp15,4 Miliar
-
Korupsi Pengangkutan dan Pengelolaan Sampah, Kadis dan Kabid DLH Tangsel Jadi Tersangka
-
Tiga Hari Berlangsung, Realisasi Pemutihan Pajak di Tangsel Capai Rp3,6 Miliar
-
Viral Oknum Polisi Polres Tangsel Lakukan Pelecehan Seksual, Pelaku Disebut Alami Gangguan Mental
-
Kakak Beradik di Tangsel Jual Ginjal di Pasar Ciputat untuk Bebaskan Ibunda Dipenjara
Terpopuler
- 1 Detik Pascal Struijk Resmi Jadi WNI, Cetak Sejarah di Timnas Indonesia
- Pemain Arsenal Pilih Bela Timnas Indonesia Berkat Koneksi Ayahnya dengan Patrick Kluivert?
- Pelatih Belanda Dukung Timnas Indonesia ke Piala Dunia: Kluivert Boleh Ambil Semua Pemain Saya
- Setajam Moge R-Series, Aerox Minggir Dulu: Inikah Wujud Motor Bebek Yamaha MX King 155 Terbaru?
- Pemain Keturunan Rp17,38 Miliar Pilih Curacao: Naturalisasi Timnas Indonesia Sulit
Pilihan
-
10 Link Download Logo Resmi HUT RI ke-80 Berbagai Format
-
BREAKING NEWS! Polda Metro Jaya Sita Ijazah Sarjana Jokowi
-
Tuntas! Ini Momen Jokowi Selesai Jalani Pemeriksaan di Mapolresta Solo
-
7 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan RAM 12 GB Memori 512 GB, Performa dan Kamera Handal
-
Tiba di Mapolresta Solo dengan Senyum Lebar, Jokowi Ucapkan Ini ke Wartawan
Terkini
-
Proyek Rehab Rumah Dinas Bupati Lebak Senilai Rp2 Miliar Disorot, Akademisi: Haruskah Sekarang?
-
Pohon Tumbang di Jalan Raya Serang-Jakarta, Dua Pengendara Jadi Korban
-
Tiga Oknum Guru SMAN 4 Serang Dinonaktifkan Buntut Pelecehan Seksual
-
Kejari Cilegon Bakar 12,4 Juta Batang Rokok Ilegal Senilai Rp12 Miliar, Kirim Sinyal Perang ke Mafia
-
Langkah 5 Pejabat Pemkab Serang Rebut Kursi Sekda Terhenti, Terganjal Aturan Ini