"Nggak terimalah, ini udah kejadian dua kali ini. Ini yang biasa markir di SMA Moonzher ini. Nih nih mukanya nih," kata pria menampilkan close up wajah yang polisi pelaku pelecehan.
Pengamat hukum Suhendar menyebut, kasus tersebut sebagai preseden buruk bagi institusi kepolisian, khususnya Polres Tangsel itu sendiri.
Menurutnya, anggota polisi sebagai aparat penegak hukum harus memiliki sikap dan kepribadian yang baik sehingga dapat menumbuhkan kesan polisi yang humanistik dengan kualitas personal yang baik.
"Di awal memasuki kepolisian kan ada tes kesehatan jiwa dan rohani, saya kira termasuk yang disampaikan Kompolnas, kepolisian harus melakukan secara berkala pemeriksaan kesehatan jiwa ini untuk memastikan aparat-aparat memiliki kualitas jiwa yang baik dan mana yang perlu dilakukan pembinaan dan tentu saja mereka tidak boleh dibekali senjata," kata Suhendar kepada suara.com, Sabtu, 19 April 2025.
Baca Juga: Zeky Yamani Jadi Tersangka Korupsi Pegelolaan Sampah di Tangsel, Diduga Terima Rp15,4 Miliar
Suhendar menuturkan, dari hasil tes kejiwaan personil polisi itu, maka pembinaan pun harus dilakukan dengan tepat sesuai dengan kondisi kejiwaan. Jika kesehatan jiwanya kurang, maka perlu dilakukan pembinaan khusus.
"Nah ketika nanti kesehatan jiwanya mumpuni dan baik itu masih bisa ditugaskan, tetapi kesehatan jiwanya kurang baik semestinya dilakukan pembinaan khusus untuk memulihkan jiwanya. Saya kira memang perlu ada tes kesehatan jiwa bagi anggota," tutur Suhendar.
Dosen hukum di Universitas Pamulang itu juga menekankan, kasus pelecehan yang dilakukan oknum polisi di wilayah hukum Polres Tangsel itu, jadi momen yang tepat untuk evaluasi pembinaan personil.
"Ini adalah momen yang pas, biar bagaimanapun yang dilakukan oknum tersebut tidak layak dan tidak pantas. Apalagi kita sudah memberlakukan Undang-undang Pemberantasan Tindak Pidana Kekerasan Seksual. Proses kesehatan jiwa ini jadi dasar untuk melakukan proses penindakan ke anggota tersebut," tekannya.
Suhendar menegaskan, akan berbahaya jika ada anggota kepolisian yang alami gangguan mental atau gangguan kejiwaan masih aktif bertugas. Nantinya, kata dia, akan ada potensi penyalahgunaan wewenang dan mengancam masyarakat.
Baca Juga: Korupsi Pengangkutan dan Pengelolaan Sampah, Kadis dan Kabid DLH Tangsel Jadi Tersangka
"Sangat membahayakan, karena saya kira sudah banyak kejadian, senjata api digunakan secara salah guna dan itu mengancam hak-hak hidup masyarakat. Lalu timbulnya pelayanan tidak baik, meresahkan sehingga mengganggu ketentraman dan ketertiban. Ini tidak boleh terjadi," tegasnya.
Berita Terkait
-
Usai Kasus Predator Seks Guru Besar hingga Mahasiswi KKN Dihamili, Ini Dalih Kemen PPPA Gandeng UGM
-
DPR Kecam Aksi Pelecehan Terjadi di KRL: Negara Wajib Hadir
-
Marak Kasus Pelecehan, Cinta Laura Ungkap Kesedihan: Hati Aku Hancur
-
6 Fakta Dokter di Malang Diduga Lecehkan Pasien, Kini Dinonaktifkan dari RS
-
Viral! Pria Cabuli Remaja di CSB Mall Cirebon, Sempat Diamuk Massa
Terpopuler
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Ini Alasan Hotma Sitompul Dimakamkan dengan Upacara Militer
- 7 Rekomendasi Sabun Pemutih Wajah, Harga Terjangkau Kulit Berkilau
- 5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
- Alumni UGM Speak Up, Mudah Bagi Kampus Buktikan Keaslian Ijazah Jokowi: Ada Surat Khusus
Pilihan
-
Prabowo Ugal-ugalan Buat Kebijakan, Para Taipan RI Ramai-ramai Larikan Kekayaan ke Luar Negeri
-
Jordi Amat dan Saddil Ramdani Main di Persib? Ini Prediksi Pemain yang Bakal Tergusur
-
Singgung Prabowo Subianto, Ini Respon Jokowi Soal Isu Matahari Kembar
-
Jamaah Haji Indonesia Jadi Panutan, Disebut Paling Tertib di Dunia
-
LG Batalkan Investasi Baterai EV di Indonesia Senilai Rp130 Triliun
Terkini
-
Motif Oknum TNI Keroyok Pemuda di Serang Hingga Tewas Terungkap, Ternyata Karena...
-
Pengamat Hukum Dorong Pemeriksaan Kejiwaan Polisi Pelaku Pelecehan Seksual di Tangsel
-
UMKM Naik Kelas: BRI Bantu Eksportir Batik Tulis Pertama Dari Lamongan
-
Ratu Zakiyah-Najib Unggul Quick Count, Direktur Tim Pemenangan: Masyarakat Ingin Perubahan
-
PSU Kabupaten Serang: Andika-Nanang Kalah Telak di Kandang Ratu Zakiyah