Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Sabtu, 19 April 2025 | 15:20 WIB
Ilustrasi politik uang. [Ist]

SuaraBanten.id - Dua orang yang disinyalir tim pemenangan pasangan calon atau Paslon Andika Hazrumy-Nanang Supriyatna (Andika-Nanang) terduga pelaku politik uang diamankan tim Penegakan Hukum Terpadu atau Gakkumdu, Jumat 18 April 2025.

Dua orang anggota tim Andika-Nanang pelaku politik uang itu berinisial ND (30) dan MH (31) diamankan di Jalan Baru Bendung Pamarayan, Kecamatan Cikeusal, Kabupaten Serang, Banten.

Dari tangan kedua pelaku ditemukan barang bukti uang sebesar Rp9.550.000 yang diduga akan digunakan untuk serangan fajar.

Koordinator Penyidik Gakkumdu Kabupaten Serang, Kompol Endang Sugiarto mengatakan, modus kedua pelaku awalnya meminta KK (kartu keluarga) dari para calon pemilih untuk didata sebagai penerima uang masing-masing sebesar Rp50.000 bila memilih paslon nomor urut 1.

Baca Juga: Andra Soni dan Tatu Tinjau PSU di Baros, Bawaslu: Jangan Ada Pelanggaran!

"Iya ada 2 orang diamankan bawa uang sebesar Rp9.550.000 yang diduga akan disebarkan kepada para pemilih," kata Endang dalam keterangannya, Jumat (18/4/2025) malam. 

"Calon penerima masing-masing Rp50.000. Itu dilakukan untuk kepentingan paslon nomor 1 dalam PSU Kabupaten Serang," ungkapnya 

Dari hasil pemeriksaan, disampaikan Endang, kedua pelaku mengakui menerima uang tersebut dari anak politisi Partai Golkar Ahmad Zaeni yang juga merupakan anggota DPRD Kabupaten Serang periode 2024-2029.

"Mereka mengaku dapat uang itu dari orang bernama Alex, di mana Alex sendiri mengaku mendapatkan uang dari saudara Andri, dan keduanya (Alex dan Andri) merupakan anak kandung dari saudara AZ yang anggota DPRD Kabupaten Serang fraksi Golkar," terang Endang.

Saat ini, kedua pelaku masih menjalani pemeriksaan intensif di kantor Sentra Gakkumdu Kabupaten Serang guna menindaklanjuti penanganan kasus dugaan politik uang tersebut.

Baca Juga: Distribusi Logistik PSU Kabupaten Serang di Mancak Penuh Rintangan, Jalan Terjal dan Licin

"Tim masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap para terduga pelaku," tandasnya.

Load More