Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Jum'at, 18 April 2025 | 14:22 WIB
Tiga kampung di kecamatan Menes dan Jiput, Kabupaten Pandeglang, Banten diterjang banjir bandang. [Istimewa]

SuaraBanten.id - Sebanyak tiga Kampung di Kabupaten Pandeglang, Banten diterjang banjir akibat luapan Sungai Ciawi dan Sungai Cikuncil, Pandeglang, Banten.

Ketiga Kampung di Kabupaten Pandeglang yang diterjang banjir bandang itu yakni,  Kampung Cisaat, Kampung Kadu Tomo, Desa Sindangkarya, Kecamatan Menes dan Kampung Kadu Kandel, Desa Sampang Bitung, Kecamatan Jiput, Kabupaten Pandeglang, Banten. 

Ketiga kampung di Kabupaten Pandeglang itu terendam banjir bandang akibat Sungai Ciawi dan Sungai Cikuncil, Pandeglang, Banten.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBDPK) Kabupaten Pandeglang, Nana Mulyana mengatakan, banjir bandang yang masuk ke tiga perkampungan itu terjadi akibat Sungai Ciawi dan Sungai Cikuncil yang tidak mampu menampung debit air akibat hujan deras.

Baca Juga: Zeky Yamani Jadi Tersangka Korupsi Pegelolaan Sampah di Tangsel, Diduga Terima Rp15,4 Miliar

Nana mengungkapkan, saat ini banjir yang sempat merendam pemukiman warga sudah mulai surut, namun debit air sungai masih cukup besar. Banjir yang terjadi sempat membawa hanyut bangunan dapur milik warga di Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten.

"Saat ini air sudah surut. Di Kampung Kadu Tomo ada dapur warga yang terbuat dari kayu terbawa arus sungai, rumah itu berada di pinggir sungai sehingga ketika air meluap menyebabkan dapurnya terbawa arus," kata Nana dikutip dari Bantennews (Jaringan Suarabanten.id), Jumat (18/4/2025).

Tak hanya menghanyutkan dapur warga, banjir di Kampung Cisaat bahkan menyebabkan pondasi tanah di pinggir sungai ikut terbawa arus. 

Meski demikian, Nana memastikan banjir tersebut tidak sampai menelan korban jiwa namun sempat membuat panik warga Kabupaten Pandeglang, Banten.

"Longsor hanya di Kampung Cisaat cuman sedikit tergerus tanah, kalau tidak segera ditangani khawatir ke pemukiman warga," ungkap Nana mengungkap kekhawatirannya.

Baca Juga: Perayaan HUT Kabupaten Pandeglang Bakal Digelar Sederhana, Buntut Efisiensi Anggaran

Dalam kesempatan itu, Nana mengaku dirinya tengah fokus melakukan penanganan di Kecamatan Menes untuk memantau kondisi banjir dan kerusakan yang diakibatkan karena banjir.

Karenanya, ia belum sempat memantau kondisi banjir di perkampungan yang ada di Kecamatan Jiput, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten.

"Di Kecamatan Jiput kami belum cek lokasi saya belum bisa berikan informasi karena masih fokus disini (Menes) tapi informasinya disana (Jiput) juga sudah surut," katanya mengaku tengah melakukan penanganan di Menes.

Terpisah, Camat Jiput, Ade Zul menambahkan bahwa kejadian banjir akibat luapan air sungai. Ia mengaku kondisi air saat ini sudah surut.

"Bukan banjir bandang tapi luapan dari air sungai. Saat ini sudah surut," ungkap Ade Zul.

Seperti diketahui, Kabupaten Pandelang kini dipimpin Bupati dan Wakil Bupati Pandeglang, Raden Dewi Setiani dan Iing Andri Supriadi.

Melalui rapat pleno terbuka disalah satu hotel di Pandeglang pada Kamis, 6 Februari 2025 lalu Raden Dewi Setiani dan Iing Andri Supriadi ditetapkan sebagai pemenang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Pandeglang.

Perolehan suara pasangan calon nomor urut 1, Fitron Nur Ikhsan–Diana Drimawati memperoleh 181.915 suara sah. Paslon nomor urut 2, Raden Dewi Setiani–Iing Andri Supriadi, meraih 434.856 suara sah.

Sementara Paslon nomor urut 3, Uday Suhada-Pujiyanto, meraup 9.369 suara sah. Kemudian, Paslon Bupati dan Wakil Bupati Pandeglang Nomor Urut 4, Aap Aptadi–Ratu Anita Tristiawati memperoleh 22 517 suara sah.

Raden Dewi Setiani-Iing Andri Supriadi secara resmi memenangkan Pilkada Pandeglang tahun 2024 dengan meraih 434.856 suara.

Pasangan Raden Dewi Setiani-Iing Andri Supriadi juga resmi dilantik oleg Presiden Republik Indonesia (RI), Prabowo Subianto pada 20 Februari 2025 bersama dengan ratusan kepala daerah lainnya.

Load More