Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Jum'at, 07 Maret 2025 | 22:37 WIB
ILUSTRASI Banjir- Warga beraktivitas di tengah banjir yang melanda di kawasan Tanjung Sanyang, Cawang, Jakarta, Senin (3/3/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]

SuaraBanten.id - Hujan yang mengguyur Kabupaten Pandeglang mengakibatkan ratusan rumah yang berada di Kecamatan Labuan dan Kecamatan Jiput, Kabupaten Pandeglang, Banten terendam banjir, Jumat (7/3/2025).

Curah hujan yang tinggi mengakibatkan sungai meluap dan memasuki permukiman warga sekitar hingga menyebabkan banjir.

Menurut rilis resmi pusat pengendalian operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBDPK) Kabupaten Pandeglang, hujan dengan intensitas sedang disertai angin kencang mengakibatkan ratusan rumah di dua kecamatan tersebut terendam banjir.

Sekira 70 rumah kepala keluarga di Kampung Cipunten Agung dan komplek BTN Sentul, Desa Teluk terdampak banjir.

Baca Juga: Ratusan Rumah di Dua Desa Padarincang Serang Terendam Banjir

Kemudian 220 kepala keluarga di Kampung Sukawi dan Kampung Kadu Gareng, Desa Kalanganyar terendam 30 kepala keluarga sedangkan di Desa Caringin (Perumahan Bumi Caringin) banjir merendam 100 kepala keluarga.

sedangkan, di Desa Jiput warga yang terdampak banjir sekira 60 kepala keluarga, di Desa Banyuresmi warga yang terdampak banjir sekitar 20 kepala keluarga, di Desa Citaman sekitar 2 kepala keluarga dan di Desa Sampang Bitung sebanyak 20 kepala keluarga.

"Setelah mendapatkan informasi dan berkoordinasi dengan pihak pelapor, kami memberangkatkan personel ke lokasi banjir," kata Sekretaris BPBDPK Kabupaten Pandeglang, Nana Mulyana dikutip dari Bantennews (Jaringan SuaraBanten.id).

Ketinggian air yang merendam pemukiman warga saat ini berkisar antara 40 centimeter hingga 80 sentimeter di Desa Teluk Komplek BTN Sentul.

Bahkan beberapa warga terpaksa mengungsi ke rumah saudaranya lantaran tempat tinggal mereka sudah tidak bisa ditempati.

Baca Juga: Jalan Serang-Padarincang Terputus, Dua Desa Terendam Banjir

"Masyarakat yang terdampak ada yang mengungsi ketempat saudaranya kebanyakan masyarakat masih bertahan di rumahnya masing masing. Kebutuhan saat ini Kasur Lipat, Selimut dan Sembako," pungkasnya.

Load More