SuaraBanten.id - Puluhan hektare lahan pertanian di Kabupaten Tangerang, Banten rusak akibat terdampak cuaca buruk berupa bencana banjir. Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan atau DPKP Kabupaten Tangerang mencatat 40 hektare lahan pertanian di Tangerang rusak akibat terendam banjir.
"Total lahan pertanian yang terdampak banjir sejak Selasa (28/1/2025) lalu, terdapat 40 hektare lahan sawah," kata Kepala DPKP Kabupaten Tangerang, Asep Jatnika dikutip dari ANTARA, Kamis (30/1/2025).
Kata Asep, dari total 40 hektare lahan pertanian di Tangerang yang terendam banjir, terdapat 30 hektare sawah bisa diselamatkan dan 10 hektar sisanya dipastikan puso.
"Tapi yang 30 hektare, Alhamdulillah terselamatkan, namun yang 10 hektare udah enggak bisa," paparnya.
Asep mengungkapkan, berdasarkan data lapangan terhadap puluhan hektare sawah tersebut masih sementara, karena pihaknya masih terus melakukan pendataan. Kemungkinan sawah yang terendam masih ada di wilayah lain di Kabupaten Tangerang.
"Di tempat-tempat lain juga ada yang terendam dan masih koordinasi hari ini. Yang 10 hektare (sawah) sudah pasti gagal panen," paparnya.
Ia mengungkapkan, dari keseluruhan lahan persawahan yang terendam banjir saat ini telah berangsur surut dan dilakukan penanganan dengan pemulihan di area pertanian tersebut.
"Untuk ketinggian muka air kalau di lahan pertanian itu kurang lebih 30 sampai 50 centimeter," ungkapnya.
Lebih lanjut, Asep mengaku dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Tangerang terus melakukan upaya penanganan dengan berkoordinasi bersama seluruh unsur terkait. Langkah itu dilakukan sebagai memberikan solusi bagi para petani sawah yang terdampak.
Baca Juga: Nusron Wahid Sebut Sertifikat Pagar Laut Ada di Dua Desa di Tangerang
"Untuk penanganan kita nanti akan ada bantuan benih padi untuk petani yang terdampak banjir ini, selain itu nanti kita akan melakukan penanganan terhadap lahan yang terdampak," pungkasnya. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Nusron Wahid Sebut Sertifikat Pagar Laut Ada di Dua Desa di Tangerang
-
Kejati Banten Periksa Pejabat Pemprov Banten Soal Dugaan Korupsi BPO Pj Gubernur Banten
-
Perjuangan Petugas Pencabut Pagar Laut di Tangerang, Makan dengan Posisi Badan Terendam
-
Buka Posko Kejaksaan RI di Pelabuhan Merak, Kajati Banten Klaim Bakal Maksimalkan Penegakan Hukum
-
Minimalisir Calo, Urus Persetujuan Bangun Gedung di Tangerang Cuma 10 Jam
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
BRI Dukung Akad Massal KUR bagi 800 Ribu Debitur dan Luncurkan Kredit Program Perumahan
-
Menapaki Usia ke-130, BRI Tegaskan Komitmen sebagai Satu Bank Untuk Semua
-
Gawat! Ribuan Hewan Ternak Terancam Dilenyapkan Akibat Paparan Cs-137 di Serang
-
Begini Perjuangan Siswa Sekolah di Pandeglang Menyeberangi Sungai yang Tiba-tiba Meluap
-
CSR BRI Peduli - Yok Kita Gas Dukung UMKM Hijau Lewat Inovasi Pengolahan Sampah di Bogor