SuaraBanten.id - Tiga bocah SD (Sekolah Dasar) dinyatakan hilang karena tenggelam usai terjatuh saat menyebrangi sebuah jembatan saluran irigasi di Kecamatan Baros, Kabupaten Serang, Banten, Senin (9/12/2024) siang.
Diketahui, ketiga bocah SD yang terseret arus sungai di Serang itu terdiri dari dua anak laki-laki dan satu anak perempuan bernama Rival (11), Mahesa (11) dan Eka Julianti (8).
Ketiga bocah SD di Serang itu dilaporkan hilang sekira pukul 11.30 WIB usai pulang dari sekolah menuju rumah masing-masing dengan melalui jembatan yang menghubungkan antara tempat sekolah dan rumah para korban.
"Ketiga Korban baru pulang sekolah melewati jembatan yang terendam air di belakang SMPN 1 Baros, kemudian terpeleset dan jatuh ke sungai irigasi," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Banten, Al Amrad, Senin (9/12/2024).
Baca Juga: Ratu Zakiyah-Najib Hamas Jadi Pemenang Pilkada Serang, Zaenudin Minta Semua Pihak Bersatu
"Aliran sungai lagi deras, karena memang hujan yang terus mengguyur sejak subuh. Para korban terbawa arus dan tenggelam," imbuhnya.
Tim rescue bersama TNi, Polri, BPBD, aparat desa setempat dan sejumlah warga langsung melakukan pencarian para korban dengan menyisir saluran irigasi, termasuk menerjunkan drone untuk memantau lewat udara.
"Pencarian dilakukan dengan dilengkapi dengan palsar air, aqua eyes. Dan untuk pencarian di sungai irigasi dan drone thermal dilakukan untuk pemantauan via udara," ujar Al Amrad.
Arus deras ditambah debit air yang tinggi menjadi kendala bagi tim rescue gabungan dalam melakukan pencarian para korban. Pasalnya, sampai saat ini hujan masih terus mengguyur wilayah Kabupaten Serang dan sekitarnya.
"Masih menyisir, masih dilakukan pencarian. Karena arusnya kenceng dan air juga tinggi, jadi agak terkendala. Semoga bisa segera ditemukan," tandasnya.
Baca Juga: Jadi Calon Bupati Serang, Ratu Zakiyah Tak Coblos Dirinya Sendiri, Kenapa?
Kontributor : Yandi Sofyan
Berita Terkait
-
Duka Mendalam di Katedral Valencia: Pemakaman Massal Korban Banjir Dihadiri Raja Felipe VI
-
Jakarta 2050: Antara Kampung Akuarium dan Kecemasan Warga Muara Angke
-
Imbas Bencana Alam Sukabumi: 176 Desa Terdampak, 10 Orang Meninggal dan 2 Hilang
-
Tragis! Lagi Pasang Sensor Banjir Milik BPBD DKI, Pemuda di Tanah Abang Tewas Tersetrum
-
Pj Gubernur Pastikan Relokasi Kolong Tol dan Jembatan Dilakukan di Semua Wilayah Jakarta
Terpopuler
- Gus Miftah Kembalikan Uang Ceramah Rp75 Juta, Geram Dibayar Lebih Murah daripada Biduan
- Inikah Tabiat Asli Gus Miftah? Enggan Temui Warga yang Sowan ke Ponpes Ora Aji: Padahal Ada, Tapi...
- Maarten Paes: Saya Terbiasa dengan Jet Pribadi bukan Kelas Ekonomi!
- Ragnar Oratmangoen: Saya Dibesarkan Sebagai Kristen
- Segini Gaji Dony Tri Pamungkas: Dibandingkan dengan Bambang Pamungkas
Pilihan
-
1 Ton Konsentrat Olahan Freeport Hasilkan 20 Gram Emas
-
Hasil Piala AFF 2024: Marselino Ferdinan Diusir Wasit, Timnas Indonesia Ditahan Laos
-
Banjir Gol di Babak Pertama, Timnas Indonesia Dibuat Kocar-kacir Laos
-
Drama Tak Berujung: ASN Batal Pindah ke IKN, dari 2024 ke Lebaran 2025, Gimana Akhirnya?
-
Ketua PPDI Kaltim: Jika Bersalah, Agus Harus Bertanggung Jawab Secara Hukum
Terkini
-
Ketua DPRD Tegur Dindikbud Soal Puluhan Pelajar SMPN 12 Cilegon Belajar Tanpa Meja dan Kursi
-
Darmawan Prasodjo CEO of The Year Tiga Kali, PLN Raih Gelar Best Company in National Security
-
Puluhan Pelajar SMPN 12 Cilegon Belajar Tanpa Meja dan Kursi
-
Sepasang Kekasih di Serang Diciduk Polisi, Diduga Jadi Kurir Sabu
-
Jelang Arus Mudik Nataru, KSOP Banten Susun SOP Cuaca Buruk