Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Kamis, 10 April 2025 | 19:01 WIB
ILUSTRASI SAMSAT KELILING- Gubernur Banten, Andra Soni mencanangkan program relaksasi pajak berupa pembebasan tunggakan pajak dan denda di Provinsi Banten. [ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/pd].

Kata Aziz, proses pelayanan di kantor Samsat Cikande juga berbelit dan melelahkan. Ia harus berpindah-pindah loket hanya untuk menyelesaikan satu urusan administrasi.

"Jadi ke sini kita, daftar formulir aja hrus ke sini (salah satu loket) orang bejibun, setelah itu gesek, gesek susah petugasnya cuma ada dua, setelah itu kita minta tanda tangan aja harus ke sini lagi (menunjuk titik tempat lainnya), terus baru boleh daftar," paparnya menceritakan proses pembayaran pajak yang ia lalui.

Aziz menekankan pentingnya penyederhanaan prosedur agar masyarakat tidak merasa dipersulit dalam mengakses hak mereka.

"Keinginannya realita di lapangan harus dipermudah, jangan sampai rakyat dijadikan pengemis, jangan sampai rakyat ditindas," ujarnya.

Baca Juga: Samsat Kota Serang Diserbu Warga, Antre Sejak Subuh Demi Bebas Tunggakan Pajak dan Denda

Aziz juga menyoroti minimnya jumlah petugas dan sarana penunjang pelayanan. Mengingat luasnya wilayah kabupaten Serang sepadan dengan banyaknya jumlah penduduk di kabupaten Serang.

"Petugasnya harus ditambah sebanyak mungkin, sedangkan Kabupaten Serang ini luas, bersatu ke sini bejibun akhirnya seperti ini (ricuh) begitu," paparnya.

"Petugas gesek aja cuma dua, harus ditambah, dan fasilitas umum ini bagaimana kalo hujan?," keluhnya mempertanyakan jika hujan turun.

Ia membandingkan sistem pelayanan di Serang dengan yang ada di Jakarta, yang menurutnya jauh lebih tertata dan manusiawi.

"Persyaratan ribet, seharusnya kaya di Jakarta begitu datang formulir langsung dibagikan dan langsung ditandatangani, langsung kita ke (loket) pendaftaran, langsung kita nunggu di ruang AC," jelasnya.

Baca Juga: Curhat Warga Serang Pemilik Corolla DX 1980 Bayar Pajak Rp982 Ribu, Padahal Nunggak 9 Tahun

"Tidak seperti ini, kaya pengemis kalo gini, kita mau daftar, kita mau bayar," pungkasnya.

Kontributor : Yandi Sofyan

Load More