
SuaraBanten.id - Ratusan buruh harian lepas di Lebak Banten yang bekerja di PT Global Marketing Tekhnologi atau PT GMT 2 berunjuk rasa di depan pabrik sepatu yang berlokasi di Kampung Tanjong, Kelurahan Cijoro Pasir, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten apad Senin (7/4/2025) Banten.
Ratusan buruh itu melakukan demo di depan pabrik sepatu dipicu oleh kekecewaan karena besaran Tunjangan Hari Raya atau THR yang diberikan PT GMT tidak sesuai.
Salah seorang buruh beranama Rani mengatakan, aksi unjuk rasa ini dilakukan sebagai bentuk kekecewaan atas THR yang diberikan pabrik sepatu yang ada di Kabupaten Lebak, Banten tidak sesuai.
"Sudah empat tahun saya kerja. Tapi kemarin pas menjelang hari raya Idul Fitri cuma mendapatkan THR dari pabrik cuma Rp300 ribu," kata Reni dikutip dari Bantennews (Jaringan SuaraBanten.id).
Baca Juga: Solusi THR Praktis! Transfer Mudah dan Aman dengan BRImo
Kata Rani, ratusan buruh yang berunjuk ras merupakan pekerja di bagian produksi yang
statusnya masih buruh harian lepas, di mana, masa kerjanya banyak yang sudah lebih dari setahun.
![Legal PT GMT 2 atau pabrik sepatu di Kabupaten Lebak, Banten, Ali Akbar. [Sandi/bantennews]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/08/20661-ali-akbar-legal-pt-gmt-2-sandibantennews.jpg)
"Minimal sih kita yang sudah bekerja di atas setahun, harusnya dikasih THR itu 1 kali gaji. Tapi ini hanya mendapatkan cuma Rp300 ribu," ungkapnya.
Terpisah, Legal PT GMT 2, Ali Akbar membenarkan, adanya aksi unjuk rasa di PT GMT 2 lantaran tak terima dengan jumlah THR yang diberikan perusahaan.
"Benar, mereka (karyawan -red) tidak terima jika THR yang telah diberikan pihak perusahaan," ucap Ali dikutip dari Bantennews (Jaringan SuaraBanten.id).
Kata dia, perusahaan ini baru berjalan selama tiga bulan. Ali menuturkan, sebelum pindah ke gedung yang baru, tidak ada karyawan yang melakukan aksi.
Baca Juga: Heboh THR ASN Pandeglang Dibayar Pasca Lebaran, Sekda Angkat Bicara
"Kita tadi sudah bermediasi dengan perwakilan (buruh). Dan membuat surat permintaan dengan menyetujui beberapa permintaan dari masa aksi," katanya menjelaskan hasil mediasi manajemen dengan perwakilan buruh.
Berita Terkait
-
Nominal THR Dibandingkan dengan Ayu Ting Ting, Dewi Perssik Beri Reaksi Tak Terduga
-
Ribuan Buruh RI Terancam Terkena Gelombang PHK Jilid Dua Gegara Tarif Trump
-
Viral Kurir Paket Dapet Banyak THR dari Pelanggan, Cara Bersyukur Anak dan Istri Jadi Sorotan
-
Bahaya! JP Morgan Soroti Pernyataan Blunder Pejabat RI, Terbukti IHSG dan Rupiah Anjlok
-
Rian Ibram Julid ke Dewi Perssik Gara-Gara Beri THR Pecahan Rp10 Ribu
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
Terkini
-
Korupsi Pengangkutan dan Pengelolaan Sampah, Kadis dan Kabid DLH Tangsel Jadi Tersangka
-
Bisakah STNK Diblokir Ikut Pemutihan Pajak? Polda Banten Jelaskan Syaratnya
-
Enam Warga Padarincang yang Demo Berujung Pembakaran Kandang Ayam Didakwa Pasal Berlapis
-
Gubernur Banten Tetapkan 19 April Jadi Libur PSU Kabupaten Serang
-
Klaster Tenun Ulos Ini Bangkit dan Menginspirasi, Berkat Dukungan Program BRI