SuaraBanten.id - Seorang pria berinisial NO (34) yang berprofesi sebagai buruh di sebuah pabrik keramik nekat menusuk seorang ibu dan anaknya, Ade Irma (34) dan Laila (16) dengan sebilah pisau belati gegara tak dipinjami uang pada Minggu (21/7/2024) sore.
Akibatnya, kedua korban harus menjalani perawatan intensif di RSUD Banten akibat luka tusuk di punggung dan perut. Sementara pelaku NO berhasil diringkus di kediamannya di Kecamatan Petir, Kabupaten Serang oleh Satreskrim Polsek Cikeusal pada Minggu (21/7/2024) malam.
Saat dikonfirmasi, Kanit Reskrim Polsek Cikeusal Ipda Rusadi membenarkan peristiwa tersebut. Menurutnya, pelaku NO kesal kepada korban Ade Irma lantaran tak dipinjami uang sebesar Rp2 juta. Bahkan korban Ade Irma justru sempat mengomeli pelaku NO.
"Mulanya pada Minggu (21/7/2024) sore, pelaku dan korban ketemu di Jalan Raya Ciruas-Petir, saat itu keduanya berbincang di sebuah warung. Pelaku pinjam uang, alasannya uangnya habis untuk kebutuhan anak dan belum gajian, mau pinjem Rp2 juta," kata Ipda Rusadi dihubungi via sambungan telepon, Senin (22/7/2024).
"Korban menolak (meminjamkan uang), terus cek-cok sama pelaku," imbuhnya.
Kemudian, diungkapkan Ipda Rusadi, pelaku NO yang kalut pun mencabut sebilah pisau belati yang disimpan di pinggangnya dan langsung menikam korban di bagian perut hingga korban tersungkur.
Setelah itu, lanjut Ipda Rusadi, anak korban yang melihat sang ibu dianiaya berusaha menolong, namun justru pelaku NO pun menusuk anak korban di bagian perut dan punggung hingga anak korban tak sadarkan diri.
"Awalnya ibunya ditusuk pelaku, kena tangan dan perut. Anak korban yang coba membantu juga terkena tusukan di baguan perut dan punggung," ujarnya.
Disampaikan Ipda Rusadi, pelaku NO langsung melarikan diri usai melukai ibu dan anak tersebut. Sementara kedua korban langsung dibawa oleh warga setempat ke Puskesmas Petir sebelum akhirnya harus dirujuk ke RSUD Banten.
Baca Juga: Penampakan Tumpukan Sampah di Desa Lontar, DLH Serang Malah Mengeluh Soal TPSA
"Untuk korban kondisinya sekarang masih dalam perawatan. Kalau pelaku sudah ditangkap pada malam harinya tanpa perlawanan di kediamannya," kata Ipda Rusadi.
Saat ini, pelaku NO sudah mendekam dibalik tahanan Mapolsek Ciekusal guna memeprtanggung jawabkan perbuatannya. Pelaku NO pun dijerat pasal 351 KUHP tentang penganiayaan berat dengan ancaman pidana penjara di atas 5 tahun.
Kontributor : Yandi Sofyan
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Bupati Sleman Akui Pahit, Sakit, Malu Usai Diskominfo Digeledah Kejati DIY Terkait Korupsi Internet
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Pemain Keturunan Purwokerto Tiba di Indonesia, Diproses Naturalisasi?
Pilihan
-
Cengkeram Jalanan, Daftar 4 Sepatu Lari Eiger yang Siap Tembus Trek dengan Nyaman
-
Bocorkan Kondisi Timnas Indonesia U-23, Media Vietnam: Tiga Pemain Pilar Cedera!
-
Rekomendasi Playlist Lagu untuk Event Agustusan, Upacara 17 Agustus dan Lomba
-
2 Pemain Timnas Indonesia Berbandrol Rp4,54 M Plus Jens Raven Bikin Gemetar Vietnam U-23
-
Awali Pekan Ini, Harga Emas Antam Meluncur Turun Jadi Rp 1.914.000 per Gram
Terkini
-
Tangsel Bakal Buang Sampah ke TPA Bangkonol Pandeglang
-
Puluhan Guru di Pandeglang Pilih Gugat Cerai Usai Jadi ASN
-
Bus Karyawan PT Nippon Shokubai Tabrak Motor di Cilegon, 3 Orang Jadi Korban
-
Kasus Pelecehan di Mapolresta Serang Kota Mandek 5 Bulan, Kasrim Klaim 'Setiap Laporan Ditangani'
-
Kesal Bocah Masuk Mobil, Pemuda di Tangerang Tega Sundut Rokok ke Anak 9 Tahun