SuaraBanten.id - Kondisi sampah di Kabupaten Serang, Banten, saat ini tengah memprihatinkan lantaran berada di titik darurat tempat pembuangan sampah akhir (TPSA).
Bahkan hal itu menjadi sorotan khusus dari Bupati Serang, Ratu Tatu Casanah. Dia mengatakan bahwa persoalan sampah sangat luar biasa terjadi di daerahnya.
"Sampai saya menyampaikan kita dalam kondisi darurat sampah. kami sangat kesulitan untuk membuang sampah di Kabupaten Serang karena kami belum punya TPSA," kata Tatu, dikutip Sabtu (20/7/2024).
Pihaknya mengaku telah melakukan upaya untuk mengakses ke kabupaten dan kota lain namun sangat sulit dan belum juga ketemu dengan harganya.
"Pemerintah daerah (Pemda) harus dalam membelanjakan anggaran untuk lahan harus ada appraisal, ketika harga yang dikeluarkan oleh appraisal berbeda dengan keinginan masyarakat nah ini sulit sekali," katanya.
Untuk penanganan di Sungai Lontar Desa Lontar, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang, Banten sudah dilakukan oleh Dinas PUPR bergabung dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH), TNI dan masyarakat.
"Perlu kita terus meningkatkan perilaku masyarakat, karena bagaimanapun mereka kan yang menghasilkan sampah, dan mereka harus bisa bertanggung jawab terhadap sampahnya, tidak melempar ke sungai seperti ini," katanya.
Upaya yang dilakukan salah satunya ini untuk mengubah kebiasaan masyarakat. Di antaranya dengan pola hidup masyarakat bertanggung jawab terhadap kebersihan lingkungan sampah yang dihasilkan oleh mereka sendiri.
"Untuk upaya konkret sementara segera mendapatkan lokasi untuk TPSA dalam waktu dekat ini, sudah ada dua tempat yang masih dalam proses. Mudah-mudahan kalau bisa sepakat harganya di daerah Mancak berseberangan dengan tempat sampah Bagendung Kota Cilegon," katanya. [Antara].
Baca Juga: Madu Berbuah Maut! Bos Bunuh Mantan Anak Buah Demi Hindari Persaingan Bisnis
Berita Terkait
-
Seribu Lebih Surat Suara Pilbup Bogor Nyasar di Gudang Kabupaten Serang, Begini Kata KPU
-
Teken Petisi Cinta Laura, Pramono Janji Bakal Daur Ulang Sampah Baliho Sisa Kampanye di Jakarta
-
Viral Warga Jogja Antre Mengular Demi Buang Sampah, Warganet: Sampahnya Ditimbang dan Bayar Per Kg
-
Ecofren Tangani 15,92 Ton Sampah dengan Solusi Berkelanjutan Melalui Gelaran JRF 2024
-
Soal Masalah Sampah Jakarta, WALHI Sebut RK Lebih 'Galak' ke Warga daripada Pelaku Industri: Tak Adil!
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Jordi Onsu Terang-terangan Ngaku Temukan Ketenangan dalam Islam
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
Pilihan
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
Terkini
-
Ustaz di Serang Dipolisikan Gegara Remas Payudara Seorang Remaja Putri
-
Dewan Pers Dukung Penuh BRI Fellowship Journalism 2025
-
Publikasikan Indeks Bisnis UMKM Triwulan III 2024, BRI Sebutkan Perlu Penguatan Daya Beli
-
Paguyuban Warga Sunda Cilegon Dukung Robinsar-Fajar di Pilkada Cilegon 2024
-
Oknum Polisi Ditpolairud Polda Banten Diduga Aniaya Wanita Hingga Tewas Karena Mabuk