SuaraBanten.id - Perusahaan baja terbesar di Indonesia yang berada di Kota Cilegon, Banten yakni PT Krakatau Steel bakal ikut menyuplai meterial alat perang atau Alat Utama Sistem Senjata (Alutista) yang merupakan sistem pertahanan dan keamanan negara.
Suplai material alat perang tersebut dilakukan PT Krakatau Steel menindaklanjuti penandatanganan Nota Kesepahaman Kerja Sama (MoU) dengan Pindad.
MoU Krakatau Steel dan Pindad itu mengatur Pengembangan dan Penggunaan produk baja untuk mendukung peningkatan penggunaan produk dalam negeri di sektor Alat Peralatan Pertahanan dan Keamanan.
Direktur PT. Pindad, Sigit Puji Santosa mengungkapkan, produk baja Krakatau Steel nanti akan digunakan sebagai material beberapa Alutista.
Ia kemudian menyebut beberapa produk alutista yang bakal diproduksi menggunakan material dari PT Krakatau Steel seperti, Anoa 3, Medium Tank APC (Armored Personnel Carrier).
Kemudian, Medium Tank with Cannon 105 mm, Maung MV3, material laras senjata, alat berat, infrastruktur perhubungan, tabung gas LPG, pertambangan dan lain-lain.
Tak hanya dengan Krakatau Steel, Sigit juga menyebut Pindad juga menandatangani MoU dengan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemdiktisaintek).
Serta dengan PT Pertamina (Persero) dan PT PLN (Persero) dalam rangka memperkuat sinergi inovasi dan kolaborasi strategis nasional.
"Penandatangan berbagai kerja sama strategis ini bertujuan untuk memperkuat kerja sama dalam bidang ketahanan energi, kemandirian teknologi dan pertumbuhan nasional," papar Sigit.
Baca Juga: Krakatau Steel Teken MoU dengan BKPP, Komitmen Bangun Korporasi Baik dan Bersih
Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Muhammad Akbar Djohan mengatakan, MoU yang diteken dua perusahaan BUMN itu mencakup kerja sama suplai kebutuhan material.
"Nota Kesepahaman yang kami tandatangani ini mencakup kerja sama suplai kebutuhan material, pengembangan material dan produksi produk alat peralatan industri pertahanan dan keamanan," kata Muhamad Akbar Djohan.
Lebih lanjut, Akbar Djohan juga menyinggung produk baja berkualitas Hot Rolled Coil atau baja canai panas Krakatau Steel merupakan salah satu material yang akan disuplai dalam kerja sama ini.
"Kami berkomitmen mengoptimalkan kerja sama ini hingga jangka waktu 2 tahun ke depan. Melalui kerja sama ini Krakatau Steel mendukung peningkatan penggunaan produk dalam negeri untuk industri pertahanan," paparnya.
Akbar Djohan memaparkan kapasitas produksi baja canai panas kini mencapai 2,4 juta ton. Usai recovery fasilitas produksi Hot Strip Mill pihaknya optimistis dapat memenuhi kebutuhan baja domestik.
"Kami optimistis dapat kembali memenuhi kebutuhan baja domestik untuk berbagai proyek strategis nasional, infrastruktur, termasuk pemenuhan kebutuhan untuk industri pertahanan bersama PT Pindad ini," jelasnya Akbar Djohan.
Berita Terkait
-
Krakatau Steel Teken MoU dengan BKPP, Komitmen Bangun Korporasi Baik dan Bersih
-
Tinggalkan Bahan Bakar Fosil, Anak Perusahaan PT Krakatau Steel Luncurkan ERIKS
-
Ternyata Ada 3 Alasan Penolakan Gereja di Cilegon, Salah Satunya Kisah Ulama Digantung
-
Rugikan Negara Rp6,9 Triliun, 5 Mantan Petinggi PT Krakatau Steel Jadi Tersangka Korupsi Proyek Blast Furnace
-
PT Krakatau Steel Catatkan Revenue 2,1 Miliar Dolar AS, Begini Pernyataan PWNU Banten untuk Silmy Karim
Terpopuler
- Kekayaan Hakim Dennie Arsan Fatrika yang Dilaporkan Tom Lembong: Dari Rp192 Juta Jadi Rp4,3 Miliar
- Tanggal 18 Agustus 2025 Cuti Bersama atau Libur Nasional? Simak Aturan Resminya
- Di Luar Prediksi, Gelandang Serang Keturunan Pasang Status Timnas Indonesia, Produktif Cetak Gol
- Resmi Thailand Bantu Lawan Timnas Indonesia di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Agustus: Klaim 3.000 Gems dan Pemain 111
Pilihan
-
Deretan Kontroversi Bella Shofie, Kini Dituduh Tak Pernah Ngantor sebagai Anggota DPRD
-
Klub Belum Ada, Bursa Transfer Mau Ditutup! Thom Haye Ditolak Mantan
-
Menko Airlangga Cari-cari Rojali dan Rohana di Tengah Pertumbuhan Ekonomi 5,12 Persen: Hanya Isu!
-
Data Ekonomi 5,12 Persen Bikin Kaget! Tapi Raut Wajah Sri Mulyani Datar dan Penuh Misteri!
-
Harus Viral Dulu, Baru PPATK Buka 122 Juta Rekening Nasabah yang Diblokir
Terkini
-
Dicecar Pertanyaan Soal Honorer, Wali Kota Serang Lontarkan Kata-kata Tak Pantas Ini ke Wartawan
-
Raih Predikat Best Domestic Custodian Bank, BRI Kukuhkan Posisi dengan Asset Under Custody Terbesar
-
Wali Kota Serang Bakal Sapu Bersih Hiburan Malam, Hanya Boleh Beroperasi di Hotel Berbintang
-
Modus Canggih Pemuda di Serang Jual Tembakau Sintetis Sistem Tempel
-
BRI Raih Penghargaan ASEAN Corporate Governance Scorecard