SuaraBanten.id - Sejumlah wailayah provinsi di Indonesia diperkirakan bakal dilanda hujan lebat dengan curah hujan 50 milimeter lebih di sejumlah daerah.
Potensi hujan lebat di Banten dan berbagai provinsi lainnya itu diketahui melalui update Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada Selasa (19/12/2023).
Berdasarkan prakiraan BMKG wilayah yang diprediksi akan diguyur hujan lebat di antaranya, Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Nusa Tenggara Timur, dan Kalimantan Barat.
Selain itu, Provinsi Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, dan Papua juga menghadapi potensi hujan lebat.
Angin kencang dengan kecepatan lebih dari 45 kilometer per jam diprakirakan meliputi bagian wilayah Provinsi Aceh, Sumatera Selatan, Banten, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Utara, dan Maluku.
Sedangkan, potensi hujan badai berpeluang meliputi bagian wilayah Aceh, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Maluku, dan Papua Barat.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto sebelumnya mengungkapkan, peningkatan curah hujan diprakirakan terjadi hingga Hari Raya Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
"Potensi peningkatan curah hujan itu diprakirakan terjadi di wilayah Jawa-Nusa Tenggara, yang dapat terjadi mulai 23 Desember 2023," katanya.
Menurutnya, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpotensi terjadi di bagian Pulau Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Papua, dan Maluku.
Baca Juga: Postingan Iti Octavia Jayabaya Joget Gemoy Digeruduk Pendukung Anies Baswedan: Hampura Beda Pilihan
Hujan lebat, hujan badai, dan angin kencang dapat mengakibatkan pepohonan tumbang serta menyebabkan bencana banjir dan tanah longsor.
Karenanya, warga yang tinggal di daerah yang berpeluang mengalami hujan lebat, hujan badai, dan angin kencang disarankan untuk waspada dan melakukan mitigasi, seperti membersihkan saluran-saluran air untuk memastikan aliran air tidak tersumbat saat hujan turun. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Postingan Iti Octavia Jayabaya Joget Gemoy Digeruduk Pendukung Anies Baswedan: Hampura Beda Pilihan
-
Momen Muhyani Si Pengembala Kambing Sujud Syukur Terima Surat Penghentian Penuntutan
-
Kontrakan Pedagang Kopi Keliling di Tangerang Digeledah Densus 88, Terlibat Terorisme?
-
Cerita Muhyani Saat Ditahan, Syok Hingga Dapat Dukungan dan dari Tahanan Lain
-
Ratusan Ulama dan Kyai di Banten Dukung Prabowo-Gibran Jadi Presiden 2024
Terpopuler
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Tahan Air Murah Mulai Rp2 Jutaan Terbaik 2025
-
Bak Langit dan Bumi! Gaji Anggota DPR RI vs Eks Bek Milan di Parlemen Georgia
-
Saham Jeblok, Bos Danantara Ungkap Soal Isu Ambil Alih BCA Secara Gratis
-
Bukan Dean Zandbergen, Penyerang Keturunan Ini akan Dampingi Miliano Jonathans di Timnas Indonesia?
-
Besok, Mees Hilgers Hengkang dari FC Twente, Menuju Crystal Palace?
Terkini
-
Mengurai Benang Kusut Kawasan Kumuh Banten Selatan, Lebak Jadi Fokus Utama Andra Soni dan Dimyati
-
BRI Group Raih 3 Penghargaan Prestisius dari Euromoney Awards for Excellence 2025
-
Investasi di Banten Peringkat 5 Nasional, Tembus Rp60,7 Triliun, Serap 110 Ribu Tenaga Kerja
-
QLola by BRI Dorong Transformasi Digital Korporasi dan Universal Banking
-
BRI Resmi Hadir di Taiwan, Permudah Akses Keuangan 400 Ribu Diaspora Indonesia