SuaraBanten.id - Gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,7 sempat mengguncang sejumlah wilayah di Provinsi Banten pada Kamis (17/8/2023) pukul 11.28 WIB. Berdasarkan informasi BMKG, pusat gempa Banten siang ini berada di 96 kilometer Barat Daya Muarabinuangeun, Kabupaten Lebak, Banten.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak, Febby Rizki Pratama mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan adanya kerusakan yang ditimbulkan gempa di Muara Binuangeun berkekuatan magnitudo 5,7 tersebut.
Kata Febby, berdasarkan hasil laporan tim di lapangan, sebanyak 28 kecamatan di Kabupaten Lebak turut merasakan getaran yang ditimbulkan gempa tersebut.
"Alhamdulillah belum ada laporan kerusakaan, soalnya hanya terasa II-III MMI. Gempa terasa di 28 kecamatan, tapi ada yang ngerasa ada yang tidak," ungkap Febby melalui pesan singkatnya, Kamis (17/8/2023).
Baca Juga: PLTU di Banten Disebut Jadi Biang Kerok Polusi Udara Meningkat, Kadis DLH Banten Buka Suara
Febby mengungkapkan, gempa yang dirasakan beberapa detik itu tidak memberikan kepanikan berarti sehingga masyarakat masih bisa beraktivitas dengan normal.
"Tidak ada kepanikan (di masyarakat), aktivitas normal saja," ungkapnya.
Hal senada turut disampaikan salah seorang warga Kecamatan Cihara, Kabupaten Lebak, Mursyid Arifin (29). Kata dia, gempa bumi hanya membuat warga sedikit kaget saat sedang beristirahat usai mengikuti perayaan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia.
"Baru beres kegiatan (HUT Kemerdekaan RI), lagi di rumah, istirahat karena abis pawai, tadi upacara dulu terus pawai, eh gempa, ya spontan lari ke luar, tapi ga lama (gempanya), 4 detik ada kali, tapi kerasa banget. Tapi udah biasa aja sih, ga ada panik berlebih, cuma kaget aja" ucap Mursyid.
Sementara itu, berdasarkan laman resminya, BMKG menyatakan bahwa gempa berkekuatan magnitudo 5,7 itu pun tak berpotensi tsunami.
Baca Juga: Cerita Empat Pemuda Pembawa Pesan Kemerdekaan ke Banten
Meski demikian, BMKG menghimbau agar warga tetap waspada akan adanya gempa susulan.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
PLTU di Banten Disebut Jadi Biang Kerok Polusi Udara Meningkat, Kadis DLH Banten Buka Suara
-
Cerita Empat Pemuda Pembawa Pesan Kemerdekaan ke Banten
-
Gempa Banten Magnitudo 5,7 Terasa Hingga Bandung dan Bogor
-
Muara Binuangeun Banten Diguncang Gempa Magnitudo 5,9
-
Pakaian Adat Suku Baduy Disebut Sebagai Pakaian Adat Terbaik Presiden Jokowi
Terpopuler
- 8 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Tipe MPV Mei 2025: 7-Seater Harga Mulai Rp30 Jutaan, Pajak Miring
- Rekomendasi 5 Mobil Bekas Murah Meriah untuk Ibu Muda yang Super Aktif! Mulai 65 Jutaan
- 3 Pihak Blak-blakan Beri Dukungan untuk Yuran Fernandes, Komdis PSSI Revisi Hukuman
- Olla Ramlan Resmi Umumkan Lepas Hijab: Pilihan Terbaik Bukan yang Bikin Kita Nyaman
- 9 Rekomendasi HP Baterai Jumbo Minimal 6000 mAh, Kuat Berhari-bari Tanpa Powerbank
Pilihan
-
Pantas Dipanggil ke Timnas Indonesia, Patrick Kluivert Kirim Whatsapp Ini ke Ramadhan Sananta
-
BREAKING NEWS! Kaesang Pangarep Kirim Isyarat Tinggalkan Persis Solo
-
Danantara Mau Suntik Modal ke Garuda Indonesia yang 'Tergelincir' Rugi Rp1,2 Triliun
-
5 Pilihan HP Murah RAM Besar: Kamera 50 MP ke Atas, Baterai Tahan Lama
-
Korlantas Polri Cek Lokasi Kecelakaan Maut di Tawangmangu, Ini Hasilnya
Terkini
-
Desa Hargobinangun Masuk 40 Besar BRILiaN, UMKM Lokal Terus Berkembang Bersama BRI
-
Akselerasi Inklusi Keuangan di Pedesaan, Bank Mandiri Gandeng BUMDes dan UMKM Lokal
-
Undang Ratusan Industri dan Ormas, Kapolres Cilegon Pastikan Tak ada Ampun Bagi Preman
-
Ketua, Waka Kadin Cilegon, dan Ketua HNSI Jadi Tersangka, Buntut Minta Jatah Proyek Tanpa Lelang
-
Ancam Setop Proyek CAA, Ketua HNSI dan HIPMI Digilir Polda Banten