Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Senin, 22 November 2021 | 10:04 WIB
Seorang pelaku UKM Batik Lebak Chanting Pradana Kabupaten Lebak Umsaro (55), merasa kewalahan melayani permintaan konsumen. [Antara]

Kebanyakan konsumen di sini dari kalangan Pegawai Negeri Sipil (PNS), BUMN dan BUMD. Produksi batik Lebak memiliki 12 motif antara lain motif Seren Taun, Sawarna, Gula Sakojor, Pare Sapocong, Kahirupan Baduy, Leuit Sijimat, Rangkasbitung, Caruluk Saruntuy, Lebak Bertauhid, Angklung Buhun, Kalimaya, dan Sadulur.

"Kami mengapresiasi kebijakan pemerintah daerah mewajibkan ASN memakai batik Lebak," kata Yusuf.

Kepala Bidang UMKM Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Lebak, Abdul Waseh Rahmat mengatakan pemerintah daerah mendorong pelaku usaha batik lokal agar meningkatkan kualitas sehingga bisa bersaing pasar.

Saat ini, mereka pelaku kerajinan batik Lebak tumbuh dan berkembang. Bahkan, kini permintaan batik Lebak di Plaza Komoditi meningkat, terlebih dengan beroperasinya jalan tol Rangkasbitung-Serang.

Baca Juga: PAUD Anyelir Karang Tengah Tangerang Disegel, Dugaan Pungli Diungkap Security

"Kami terus membina dan menampung hingga mempromosikan batik Lebak, karena dapat menyumbangkan ekonomi masyarakat setempat," kata Abdul Waseh.

Load More