Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Senin, 22 November 2021 | 06:47 WIB
Siswa PAUD Anyelir di Karang Tengah, Kota Tangerang memaksa masuk Gedung PAUD beberapa waktu lalu. [Istimewa]

SuaraBanten.id - Kabar PAUD Anyelir disegel RW 04 di kawasan Pedurenan, Karang Tengah, Kota Tangerang menjadi salah satu perhatian publik. Pasca informasi mengenai PAUD Anyelir disegel RW, kini muncul dugaan sang RW melakukan penarikan pungutan liar atau pungli kepada sejumlah pedagang.

Kabar dugaan pungli yang dilakukan RW berinisial MAK kepada sejumlah pedagang diungkap salah satu security di lingkungan sekitar. Pagi ini SuaraBanten.id menyuguhkan pemberitaan terkait hal tersebut, mari simak pemberitaannya.

1. PAUD Anyelir di Tangerang Disegel RW Gegara Tak Bayar Iuran Gedung, Siswa Belajar di Teras

Siswa PAUD Anyelir belajar di teras lantaran tak mampu bayar iuran gedung, Kamis (18/11/2021). [Muhammad Jehan Nurhakim/Suara.com]

Sebuah Pendidikan Anak Usia Dini atau PAUD Anyelir di kawasan Pedurenan, Karang Tengah, Kota Tangerang di disegel RW setempat.

Baca Juga: Menguak Dugaan Pungutan Liar di Karang Tengah Tangerang, Ini Pengakuan Security Komplek

Diketahui, PAUD Anyelir disegel RW lantaran tak mampu membayar iuran bulanan sebesar Rp750 ribu.

Baca selengkapnya

2. PAUD Anyelir Disegel RW, Camat Karang Tengah Turun Tangan: Kita Cek Apakah Ada Pungutan

Camat Karang Tengah, Malkan Al-Masqo memberi keterangan kepada awak media, Kamis.(18/11/2021). [Muhammad Jehan Nurhakim/Suara.com]

Kabar PAUD Anyelir di Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang disegel belakangan menjadi sorotan publik.

PAUD Anyelir disegel lantaran tak mampu membayar iuran RW yang diminta sebesar Rp750 ribu.

Baca Juga: Jualan di Sirkuit Mandalika, Pedagang Pakaian Raup Omzet Hingga Rp 4 Juta

Baca selengkapnya

3. Kisruh PAUD Anyelir Disegel, Abu Janda Pilih Cewek Pakai Rok Mini

Siswa PAUD Anyelir usai menjalani pelajaran di luar gedung, Kamis (18/11/2021). [Muhammad Jehan Nurhakim/Suara.com]

PAUD Anyelir di Pedurenan, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang baru-baru ini menyorot perhatian pembaca SuaraBanten.id. PAUD Anyelir disegel RW lantaran menolak membayar iuran bulanan gedung posyandu sehingga siswa belajar di teras.

Selain pemberitaan soal PAUD, pernyataan soal Permadi Arya alias Abu Janda memilih perempuan pakai rok mini ketimbang yang bercadar juga menjadi salah satu berita yang banyak dibaca publik. Yuk simak berita soal PAUD Anyelir dan Abu Janda yang pembacanya tinggi sepanjang Kamis (19/11/2021).

Baca selengkapnya

4. Ketua RW Bantah Segel PAUD Anyelir Tangerang: Kuncinya Kebawa Istri

Ketua RW 04, MAK saat memberi keterangan kepada awak media, Jumat (19/11/2021). [Muhammad Jehan Nurhakim/Suara.com]

Ketua RW 04 berinisial MAK membantah menyegel PAUD Anyelir yang berada di Pedurenan, Karang Tengah, Kota Tangerang.

RW bantah segel PAUD Anyelir padahal kemarin gedung Posyandu yang juga digunakan untuk aktifitas belajar PAUD Anyelir dalam keadaan terkunci sehingga siswa belajar di teras.

Baca selengkapnya

5. Geger! RW di Tangerang Minta Iuran ke PAUD Anyelir dan Pedagang Rp 500 Ribu Perbulan

Ketua RW 04,Kelurahan Pedurenan, Maman Abdul Karim [Suarabanten/Jehan]

Warga Kelurahan Pedurenan, Karang Tengah, Kota Tangerang dihebohkan dengan adanya aksi penarikan iuran kepada Sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), oleh ketua RW 04.

Kabar beredar itu juga dibenarkan Ketua RW 04, Maman Abdul Karim, dia mengaku tidak hanya menarik iuran ke sekolah PAUD saja, sejumlah pedagang pun diperlakukan sama.

Baca selengkapnya

6. Lurah Bakal Turun Tangan Soal Kasus Sewa Gedung PAUD Anyelir di Karang Tengah Tangerang

Siswa PAUD Anyelir usai menjalani pelajaran di luar gedung, Kamis (18/11/2021). [Muhammad Jehan Nurhakim/Suara.com]

Lurah Pedurenan, Abdur Rahman mengatakan, pihaknya akan menindaklanjuti kasus iuran yang diduga pungutan liar (Pungli) di PAUD Anyelir, Karang Tengah, Kota Tangerang.

Hal ini terjadi setelah tersebarnya pesan pribadi melalui aplikasi WhatsApp yang diberikan kepada pihak Sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), dari RW 04 yang tidak dijelaskan dalam mediasi.

Baca selengkapnya

Load More