Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Kamis, 18 November 2021 | 21:49 WIB
Camat Karang Tengah, Malkan Al-Masqo memberi keterangan kepada awak media, Kamis.(18/11/2021). [Muhammad Jehan Nurhakim/Suara.com]

SuaraBanten.id - Kabar PAUD Anyelir di Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang disegel belakangan menjadi sorotan publik.

PAUD Anyelir disegel lantaran tak mampu membayar iuran RW yang diminta sebesar Rp750 ribu.

PAUD Anyelir disegel RW dengan menutup akses masuk Gedung Posyandu yang biasa dipergunakan untuk belajar mengajar. Karena penyegelan itu, terpaksa siswa belajar di teras.

Menindalanjuti kabar tersebut, Camat Karang Tengah, Malkan Al-Masqo langsung mendatangi Gedung PAUD Anyelir. Ia bakal melakukan pengecekan terlebih dahulu apakah betul ada iuran atau tidak.

Baca Juga: Persita Bungkam Bhayangkara FC, Widodo C Putro: Alhamdulillah

“Kita coba cek kembali apakah benar ada pungutan. Akan kita cek lagi, segera lah kita selesaikan urusan ini,” kata Malkan kepada wartawan di depan Posyandu Anyelir, Karang Tengah, Kota Tangerang, Kamis (18/11/2021).

Siswa PAUD Anyelir belajar di teras lantaran tak mampu bayar iuran gedung, Kamis (18/11/2021). [Muhammad Jehan Nurhakim/Suara.com]

Malkan menilai persoalan ini, sebenarnya hanya masalah komunikasi antara pihak paud dengan RW 04. Ia meyakini, PTM untuk Paud Anyelir akan kembali berlangsung, besok, Jumat (19/11/2021).

"Insha Allah, karena ini hanya kunci saja, kalau ada kunci kita langsung buka, cuma kurang komunikasi saja antara pengurus Paud dengan RW di sini,” tuturnya.

Sementara itu, Kabid Pembinaan Paud Dindik Kota Tangerang, Hendri mengatakan perihal penyegelan, pihaknya menyerahkan kepada perangkat daerah setempat untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Dirinya menjelaskan, mediasi antara pihak paud dengan RW 04 akan dilakukan besok. Hal ini disebabkan, karena RW tersebut tengah berada di luar kota.

Baca Juga: PAUD Anyelir di Tangerang Disegel RW Gegara Tak Bayar Iuran Gedung, Siswa Belajar di Teras

“Saya tidak langsung datang ke lokasi, saya berkoordinasi dulu dengan pak camat dan pak lurah setempat karena terkait oknum RW," tandasnya.

Kontributor : Muhammad Jehan Nurhakim

Load More