Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Sabtu, 20 November 2021 | 14:01 WIB
Ketua RW 04,Kelurahan Pedurenan, Maman Abdul Karim [Suarabanten/Jehan]

SuaraBanten.id - Warga Kelurahan Pedurenan, Karang Tengah, Kota Tangerang dihebohkan dengan adanya aksi penarikan iuran kepada Sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), oleh ketua RW 04.

Kabar beredar itu juga dibenarkan Ketua RW 04, Maman Abdul Karim, dia mengaku tidak hanya menarik iuran ke sekolah PAUD saja, sejumlah pedagang pun diperlakukan sama.

Maman beralasan, penarikan iuran kepada para pedagang sebagai uang kebersihan dan keamanan. Selian itu sebagai biaya sewa lahan karena telah menggunakan Fasilitas Umum (Fasum).

“Ya semua untuk kebersihan, keamanan, (Mereka) setor sendiri ke kas RW. Karena (iuran) untuk lingkungan, bukan untuk saya,” kata Maman kepada wartawam di depan kantor Kelurahan Pedurenan, Karang Tengah, Kota Tangerang, Sabtu (20/11/2021)

Baca Juga: Pegawai BPN Lebak Terjaring OTT Polda Banten, Mahasiswa: Badan Pungli Nasional

Maman menjelaskan, iuran yang diminta kepada pedagang bervariasi, seperti pedagang susu yang ditarik sebesar Rp 400 ribu. Sementara untuk pedagang Pecel-lele diminta Rp 500 ribu.

“Rp 500 ribu pecel lele. Menempati fasum. Uang untuk keamanan lingkungan per bulan,” tuturnya.

Saat ditanya mendapatkan arahan dari siapa untuk penarikan iuran? Maman dengan tegas mengatakan, bahwa iuran itu wajar dilakukan. Karena wilayah lain juga melakukan hal yang sama.

“Enggak ada, semua pengurus RW juga begitu,” tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, Ketua RW 04 berinisial MAK membantah menyegel PAUD Anyelir yang berada di Pedurenan, Karang Tengah, Kota Tangerang.

Baca Juga: Bentrok Ormas di Ciledug Tangerang, Empat Orang Diamankan Polisi

Bantahan MAK diungkapkan usai mengikuti mediasi dengan pihak PAUD Anyelir di Kantor Kelurahan Pedurenan, Jumat (19/11/2021).

Kata MAK, penyegelan terjadi lantaran kunci Gedung Posyandu dibawa oleh istrinya. Ia berdalih, istrinya juga turut pergi ke Cibodas bersamanya kemarin.

Maman mengaku tak mengetahui bahwa PAUD Anyelir sedang mengadakan PTM terbatas sejak pekan ini.

“Enggak ada penguncian, jadi gini saya mendadak dijemput sama orang pergi ke Cibodas (Jawa Barat), Kamis (18/11),” kata Maman kepada di wartawan di depan gedung Kelurahan Pedurenan, Kota Tangerang, Jumat (19/11/2021).

"Saya enggak tau ada apa kemarin, saya enggak tau (bila dikunci),” tambahnya.

Maman juga mengatakan, saat ini telah menduplikat kunci Posyandu Anyelir tersebut agar pihak Paud dapat membuka kembali Posyandu tersebut.

“Keputusan tinggal dia datang aja. Disuruh bikin duplikat tiga, saya satu, kader posyandu satu, paud satu. Sudah,” katanya

Sementara itu, Pengelola Paud Posyandu Anyelir, Sukaesih mengatakan bila pihaknya hingga saat ini belum menerima kunci Posyandu Anyelir. Pihaknya justru diminta untuk memiliki gedung sendiri.

“Iya betul dan dia sampai sekarng tidak mau memberi kunci posyandunya,” tandasnya.

Kontributor : Muhammad Jehan Nurhakim

Load More