SuaraBanten.id - Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Mapala Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) angkat bicara soal peristiwa meninggalnya salah satu peserta Kegiatan Pendidikan Dasar (Diksar) Mapalaut, bernama Fadil Abdi Nursyahri Sudrajat, mahasiswa semester dua, Jurusan PPKN, Fakultas FKIP.
Diketahui, kegiatan tersebut berlangsung selama 12 hari dengan peserat sebanyak 11 orang yang terdiri dari peserta laki-laki 7 orang dan 4 perempuan.
Melalui keterangan tertulis, Muhammad Ariansyah Saputra selaku Ketua Umum Mapalaut Untirta menyatakan bahwa korban Fadli mengeluh sakit pada bagian selangkangan dan telapak kaki pada hari ke-10.
“Penanganan yang dilakukan panitia adalah dengan membersihkan dan mengobati luka yang ada dibagian selangkangan dan telapak kakinya menggunakan etanol dan salep, serta mengalami pembekakan dibetisnya tindakan dari panitia adalah dengan mengurut betisnya dan memberi plester,” kata Ariansyah, Rabu (3/3/2021) dini hari sebagaimana dilansir Bantennews.co.id (jaringan Suara.com).
Baca Juga: Cara Unik 'Anak Sultan Cafe' Setia Jadi Tempat Nongkrong Mahasiswa Untirta
Di hari terakhir penutupan Diksar almarhum mulai kesulitan berdiri dan berjalan karena luka dan bengkak yang dialami. Korban digendong oleh salah satu rekan untuk menuju ke lokasi penutupan dan penyematan.
“Jarak yang ditempuh berkisar 15 menit. Ketika dilakukan upacara penyematan pun kondisi saudara Fadli masih mengikuti dengan baik,” ujarnya.
Usai acara penyematan dan pelantikan semua anggota melakukan perjalanan menuju ke Kampung Kelapa, Desa Cisitu, Ciomas Banten.
“Dikarenakan saudara Fadli masih semangat untuk berjalan beliau masih bisa berjalan walapun pelan dan cerrier beliau dibawa oleh panitia,” katanya.
Korban kemudian sempat ditandu oleh anggota Mapalaut dan warga. Senin (1/3/2021) pagi almarhum dibawa ke Kampus untuk pemulihan. Namun menolak dan meminta langsung ke kamar kos.
Baca Juga: Mantan Rektor Untirta Diperiksa di Kasus Korupsi Internet Desa Banten
“Setelah itu panitia mendapat informasi dari teman kosnya bahwa almarhum sudah mengalami halusinasi, panitia langsung menjeput almarhum untuk dilarikan ke klinik kampus. Dari pihak kampus memberikan rujukan ke rumah sakit. Namun, di perjalanan almarhum menghembuskan napas terakhirnya. Ketika di IGD dokter pun memberitahukan bahwasanya almarhum Fadli telah meninggal dunia,” imbuhnya.
Berita Terkait
-
Survei LKPI: Kepuasan Masyarakat Cilegon Terhadap Kepemimpinan Helldy Agustian Tinggi
-
Jadwal UTS dan UAS Untirta Bentrok dengan Cuti Bersama Idul Fitri 2024, Kini Sudah diubah?
-
UI, UGM dan UIN Ramai-ramai Buat Petisi untuk Jokowi, Untirta Malah Sebut Demokrasi Berkualitas
-
Ramai Soal Ospek yang Dijemur 10 Jam, BEM KBM UNTIRTA: Hoax
-
Profil Untirta: Akreditasi, Jurusan, Biaya kuliah, Lokasi Kampus, Prestasi
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Angka Pengangguran Turun, Helldy Agustian Klaim Terendah Sejak Cilegon Berdiri
-
TPA Rawa Kucing Bakal Ubah Sampah Jadi Bahan Bakar Alternatif Seperti Batu Bara
-
Pj Wali Kota Tangerang Intruksikan PUPR Bangun Turap di Wilayah Rawan Banjir
-
Pj Wali Kota Tangerang Luncurkan SPBE Versi 2, Klaim Wujudkan Birokrasi Digital dan Efisien
-
Dirut BRI Sunarso Raih Penghargaan TOP CEO Indonesia Awards 2024